TEMPO Interaktif, Cape Town: Pelatih Aljazair Rabah Saadane mengaku kaget melihat buruknya penampilan Inggris ketika bermain seri tanpa gol dengan timnya di Cape Town.
Pasukan Rubah Gurun mendapatkan satu poin pertamanya, pertama sejak tampil pada empat pertandingan Piala Dunia, di mana para pemain Inggris gagal tampil cemerlang. “Saya pikir mereka akan tampil bagus. Saya tidak tahu apa yang terjadi dan ini tergantung kepada pelatih mereka menyimpulkannya,” ujar Saadane.
“Inggris tampil tidak ada performa terbaiknya. Sementara kami tampil dengan umpan-umpan pendek dengan kemampuan bermain yang apik. Inggris sedang sial,” Saadane menegaskan.
Pada penampilan awalnya, Aljazair gagal bersinar melawan Slovenia. Kalah 1-0 dari Slovenia menambah daftar kekalahan tim menjadi lima dari enam pertandingan.
Namun, itu dibalik laskar Rubah Gurun ketika berhadapan dengan Inggris. Seri membuat peluang tim lolos ke babak 16 besar masih terbuka. “Saya telah mengatakan bahwa penampilan kami meningkat dan itulan yang terjadi. Kami juga mampu tampil percaya diri dan itu penting,” tegas Saadane.
“Kami tinggal menyisakan satu pertandingan dan peluang lolos di Grup F masih terbuka buat setiap tim yang ingin lolos. Kami perlu tampil dengan kekuatan terbaik untuk bisa lolos ke 16 besar,” harap Saadane.
GOAL | BAGUS WIJANARKO