Belanda, urutan 4 dunia, mengawali pertandingan dengan sangat hati-hati. Mereka bermain dengan umpan-umpan pendek tanpa ada penetrasi ke daerah pertahanan lawan. Jepang, urutan 45, membendungnya dengan pertahanan solid yang digalang duo bek tengah Marcus Tulio dan Yuji Nakazawa.
Ketatnya pertahanan lawan membuat mereka frustasi. Oranye mulai tidak sabar dan memainkan bola-bola langsung ke kotak penalti, yang dengan mudah dipatahkan Pasukan Samurai Biru.
Belanda cenderung bermain kasar. Penyerang Robin van Persie membuat dagu bek kanan Jepang Yuichi Komano berdarah akibat mengangkat kaki terlampau tinggi. Secara keseluruhan Oranye melakukan 10 kali pelanggaran. Lebih banyak dari Jepang, 8 kali.
Walaupun kalah dalam penguasaan bola, Samurai Biru menunjukkan permainan lebih baik. Memanfaatkan lari kencang, mereka mengancam lewat sayap kanan dan kiri. Tercatat ada 5 tembakan yang mengarah ke gawang Belanda, termasuk tendangan voli Daisuke Matsui dari luar penalti. Sayang tendangannya mengarah tepat ke kiper Maartin Stekelenburg. Kedudukan masih imbang tanpa gol hingga akhir babak pertama.
Belanda juga mengalami kebuntuan saat melawan Denmark di pertandingan perdana. Saat itu pelatih Bert van Marwijk memasukkan sayap Elia Eljero dan membuat serangan hidup dari sisi kiri.
Saat ini, kedua tim berbagi nilai sama, 4. Kemenangan di partai ini memberikan mereka tiket ke babak knock out.
FIFA | REZA M