TEMPO Interaktif, Johannesburg: Striker Spanyol, Fernando Torres telah pulih dari cedera lutut usai menjalani operasi dan siap tampil penuh untuk mengembalikkan jalur performa La Furia Roja setelah ditampar Swiss pada laga pertama.
Pelatih Vincte del Bosque baru menurunkan El Nino pada babak kedua ketika mengawali laga Grup H melawan Swiss. Namun penampilan bintang Liverpool itu cukup menjanjikan setelah bermain setengah jam.
“Saya telah berlatih seperti biasa dengan rekan setim selama dua pekan, meningggalkan cedera di belakang untuk bisa dipercaya tampil oleh pelatih. Kami semua siap untuk tampi dan memberikan segala kemampuan,” kata Torres, Minggu (20/6).
“Jika saya tampil sebagai starting eleven itu bagus namun jika tidak saya akan menunggu kesempatan saya bermain,” Torres menjelaskan.
Spanyol memang bisa mengurung permainan Swiss namun gagal menyelesaikan peluang akhir. Bugarnya Torrres kemungkinan membuat Del Bosque menduetkannya dengan David Villa melawan Honduras.
Setelah kekalahan dari Swiss hujatan banyak dialamatkan kepada Del Bosque. Salah satu figur yang menyerang kinerjanya adalah pelatih veteran Spanyol Luis Aragones, yang menyatakan formasi 4-5-1 yang dimainkan penerusnya terlalu bermain hati-hati.
Torres menyatakan salah jika Spanyol terlalu memikirkan tentang formula jitu bermain yang membantu tim meraup 10 kemenangan pada babak kualifikasi. Spanyol bahkan difavoritkan sebagai salah satu calon juara dengan menerapkan formasi seperti itu di Afrika Selatan.
“Penting bagi kami untuk tetap percaya diri dengan permainan yang telah diterapkan, tidak menjadi “gila” dan mengubah terlalu banyak. Kami juga harus percaya apa yang telah disebutkan bahwa kami telah menjadi salah satu favorit juara,” kata Torres.
“Spanyol selalu ingin menguasai bola dan ketika kami eksploitasi talenta-talenta pemain yang ada di tim, mereka tampil di luar sistem,” jelasnya.
Menurut Torrres, kunci utama permainan Spanyol terletak di lini tengah. “Itu merupakan hati dan jiwa kami,” katanya.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO