TEMPO Interaktif, Surakarta: Demam Piala Dunia di Afrika Selatan turut dirasakan pembalap muda Indonesia, Moreno Soeprapto. Pemuda kelahiran Jakarta, 14 November 1982 ini selalu menyempatkan waktu untuk menonton pertandingan Piala Dunia 2010.
“Saya lebih suka nonton di rumah, bisa lebih fokus,” ucapnya ketika ditemui seusai menghadiri peresmian kamar baru Lor In Hotel di Surakarta, hari ini. Apalagi, katanya, banyak pertandingan yang digelar tidak terlalu malam sehingga memungkinkan dirinya menonton sampai tuntas. “Dan tidak perlu begadang.”
Bagi Moreno, nonton bareng di kafe atau hotel malah mengurangi kenikmatan menonton. Sebab banyak teriakan dari para fans atau penggila bola yang justru mengganggu keasyikan menonton. “Makanya selesai bekerja saya langsung pulang dan nonton di rumah,” kata pembalap yang menjagokan Argentina ini.
Moreno menilai, Argentina memiliki skuad yang sangat mumpuni untuk menjadi juara. Meskipun di kualifikasi sempat terseok-seok, namun dalam dua pertandingan awal melawan Nigeria dan Korea Selatan mampu memetik kemenangan. “Permainan mereka juga berkembang dari pertandingan satu ke pertandingan berikutnya. Beda dengan tim-tim seperti Spanyol, Inggris, dan Jerman yang lebih banyak bertahan,” jelasnya.
Bak seorang pengamat sepakbola profesional, dia menyarankan Maradona memasang duet Lionel Messi dan Sergio Aguero di lini depan Argentina sejak awal pertandingan. “(Carlos) Tevez sebaiknya diganti Aguero. Rasanya akan lebih baik permainannya,” ulasnya.
Meski menjagokan Argentina, namun adik Ananda Mikola ini tak lupa kepada jagoan lamanya, Italia. Menurutnya, jika juara dunia 2006 itu mampu menembus semifinal, punya peluang besar menjadi juara. “Mereka punya mental juara,” ucapnya. Moreno sendiri beralih mendukung Argentina karena pemain-pemain favoritnya di Italia tidak terpanggil dalam skuad, seperti Fabio Grosso dan Antonio Cassano.
UKKY PRIMARTANTYO