Sebelumnya, All Whites juga bermain imbang 1-1 dengan Paraguay dalam laga pertama. Dengan kedua hasil imbang beruntun itu, tim yang menempati peringkat ke-78 dalam ranking FIFA itu masih punya peluang lolos ke 16 Besar.
“Kami masih punya peuang di grup ini dan hal itu akan mengejutkan 99,9 persen publik dunia,” kata pelatih Ricki Herbert.
“Ini hasil paling luar biasa yang pernah kami raih. Ini hal terbesar yang pernah kami capai dalam sepakbola. Kami memasuki laga ketiga dengan peluang yang sama bagusnya dengan yang lain.”
Shane Smeltz membawa Selandia baru unggul lewat golnya di menit ke-6 sebelum Itaia menyamakan kedudukan lewat gol penalti Vincenzo Iaquinta di menit ke-29.
“Tak seorang pun yang memprediksi kami punya peluang malam ini, tapi kami melakukannya. Orang-orang sering berkata kami punya tim amatiran dan tak sepantasnya berada di Piala Dunia.”
Selandia Baru minim persiapan menghadapi tim-tim besar setelah meraih tiket ke Piala Dunia dari zona Oceania dengan mengalahkan tim-tim gurem seperti New Caledonia sebelum menaklukkan tim Asia Bahrain dalam playoff.
“Kami menghadapi juara dunia empat kali, sejumlah orang menilai kami tak seharsnya ambil bagian di Piala Dunia dengan cara kami lolos ke sini,” kata Herbert yang memperkuat Selandia Baru dalam debut mereka di Piala Dunia 1982.
“Akan ada banyak kegembiraan di negara kami. Kami selalu bernai bermimpi di Piala Dunia ini dan segalanya mungkin terjadi.”
REUTERS | A. RIJAL