Hitzfeld, 61 tahun, satu dari tiga pelatih yang pernah memenangi trofi Liga Champions dengan dua klub, mengatakan meski Swiss bisa membungkam Spanyol, tak lantas membuat timnya difavoritkan.
Hitzfeld mendasarkan penilaiannya dari fakta ketika Cile berhasil membungkam Honduras 1-0 pada laga pertama. "Swiss bukanlah tim favorit, justru Cile. Penampilan Cile mengesankan saya. Pertama melihat penampilan mereka di kualifikasi," ujar Hitzfeld, yang pernah menyumbangkan gelar juara Eropa buat Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen.
"Tidak banyak tim yang bisa mengakhiri kualifikasi di atas Argentina," ujar Hitzfeld mengomentari perjalanan akhir Cile di kualifikasi zona CONMEBOL setelah finis di tempat kedua di bawah Brasil dengan mengoleksi nilai 33 dari 18 penampilan.
Hitzfeld menilai performa Cile menakjubkan kala membungkam Honduras. "Performa mereka (Cile) di luar dugaan dan mereka bisa menang 3-0 atau 4-0 ketimbang menang tipis 1-0. Mereka adalah tim yang solid, dengan serangan cepat dari para pemainnya," Hitzfeld menerangkan.
Hitzfeld menganalisis, pertandingan antara timnya dan Cile akan berlangsung ketat. "Di atas semuanya ini akan berjalan ketat di mana mental para pemain akan berperan penting. Ini sangat penting bagi kami untuk bermain fokus," katanya berharap.
Persiapan Swiss didukung kembalinya penyerang Alexander Frei dan gelandang West Ham United, Valon Behrami, yang absen akibat larangan tampil pada laga pembuka. Keduanya telah kembali berlatih dan 100 persen siap tampil. Namun Hitzfeld mengatakan tak yakin bakal menurunkan Frei. "Ini bukan berarti Frei berlatih dia akan tampil melawan Cile. Saya baru akan menentukan starting eleven sehari sebelum pertandingan, namun saya senang punya tambahan kekuatan di lini serangan."
Penebusan
Buat pelatih Cile, Marcelo Bielsa, pentas Piala Dunia kali ini akan dipakainya untuk menghapus mimpi buruk. Kegagalannya mengangkat performa Argentina ketika menangani tim Tango di Piala Dunia 2002 melecut semangatnya.
Namun, pelatih yang menutup rapat-rapat kekuatan timnya kali ini mengatakan masa lampau adalah sejarah. "Saya bertambah tua, itulah satu-satunya yang berubah sejak itu," komentar Bielsa berkaitan dengan tersingkirnya Albiceleste di babak penyisihan Piala Dunia 2002.
Pelatih yang terkenal dengan sebutan El Loco, Si Gila, itu membawa Cile memetik kemenangan pertamanya di Afrika Selatan atas Honduras. Ia berhasil merobohkan rekor buruk timnya, yang belum pernah menang selama 48 tahun. "Tujuan kami adalah mencatatkan rekor baru dan diingat," ujarnya.
Melawan Swiss, Bielsa akan mengandalkan Suazo, top skorer kualifikasi (10 gol) di zona CONMEBOL. Suazo akan didukung striker lainnya, seperti Atias Fernandez dan Jorge Valdiva, serta dua pemain sayap macam Alexis Sanchez dan Jean Beausjour, pencetak gol kemenangan Cile ke gawang Honduras.
Mereka akan dibantu stopper Boca Juniors, Gary Medel, yang akan mengomandani lini pertahanan Cile. Mampukah Bielsa kembali mengemban kepercayaan para pendukung Cile? Yang ketika melawan Honduras membentangkan spanduk bertulisan "Marcelo Bielsa: Cile mengucapkan terima kasih." Kita lihat saja.
AP | REUTERS | BAGUS WIJANARKO
Cile 4-3-3:
1-Bravo - KIPER
4-Isla, 17-Medel, 3-Ponce, 8-Vidal -BEK DARI KANAN KE KIRI
6-Carmona, 20-Millar, 14-Fernandez -TENGAH DARI KANAN KE KIRI
9-Suazo, 15-Beausejour, 7-Sanchez -DEPAN DARI KANAN KE KIRI
Swiss 4-4-2:
1-Benaglio -KIPER
13-Grichting, 5-Bergen, 2-Lichtsteiner, 8-Vidal -BEK DARI KANAN KE KIRI
7-Barnetta, 8-Inler, 6-Huggel, 16-Fernandes -TENGAH DARI KANAN KE KIRI
19-Derdiyok, 10-Nkufo -DEPAN
Rekor pertemuan:
06/04/1960 Swiss 4-2 Cile
30/05/1962 Cile 3-1 Swiss
07/09/2007 Swiss 2-1 Cile