Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Alasan Mengapa Piala Dunia Afrika Selatan Membosankan  

image-gnews
REUTERS/Kai Pfaffenbach
REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan
TEMPO Interaktif ,Putaran kedua Piala Dunia Afrika Selatan akan segera tiba. Sejauh ini pandangan banyak pihak yang terdengar adalah hajatan akbar empat tahunan sepak bola kali ini sebagai yang terburuk sepanjang sejarah. Ini bahkan terburuk jika dibandingkan dengan Piala Dunia 2002 di Jepang dan Kora Selatan, dengan keputusan-keputusan kontroversialnya.

Ada banyak alasan mengapa penyelenggaraan Piala Dunia dinilai buruk. Untuk menyalahkan kesalahan kepada Jabulani, di mana banyak pemain yang mengecam produk Adidas ini memang terlalu gampang.

Namun, ada beberapa masalah yang timbul atau bahkan yang tidak terlihat atau setidaknya belum dikeluhkan para pemain. Ada lebih dari lima alasan kenapa Piala Dunia kali ini diklaim sebagai yang terburuk. Salah satunya adalah kondisi lapangan yang jika dibandinkan dengan lapangan di Eropa jauh dari memuaskan. Kurangnya kesedian menerima tamu ditambah kurangnya keamanan, yang membuktikan bahwa Afrika secara sederhananya tidak siap menjadi tuan rumah Piala Dunia. Tapi sejauh ini ada lima alasan vital mengapa laga kali ini begitu mengecewakan banyak pihak.

1. Jabulani

Diyakini sebagai bola terburuk Piala Dunia sepanjang sejarah, produk Adidas ini bahkan lebih buruk ketimbang Fevernova, bola resmi di Piala Dunia 2002.

Julio Cesar, kiper Brasil mengandaikan Jabulani seperti bola yang dibeli di toko serba ada. Buffon, yang akan menjalani operasi punggung mengaku sedih melihat turnamen sepenting Piala Dunia harus dimainkan dengan bola yang tak layak dipakai seperti Jabulani.

2. Sedikitnya gol yang tercipta

Piala Dunia Afsel juga dicap sebagai turnamen dengan rasio rata-rata gol yang tercipta terendah sepanjang sejarah. Lagi-lagi Jabulani diyakini menjadi biang keladinya.

Dari pemain hingga pelatih banyak mengkritik bola yang bentuknya lebih bulat tersebut. Setelah melihat rata-rata pertandingan, bisa dipahami jika turnamen kali ini membosankan dan sangat tak menarik untuk ditonton.

3. Pertandingan yang membosankan 

Keluhan tak menariknya Piala Dunia kali ini juga banyak datang dari para fans yang sempat menonton pertandingan. Mereka merasa ajang Piala Dunia Afrika Selatan “memang belum dimulai”. Atmosfir di sekeliling pertandingan juga diklaim belum terbangun.

Fans mengaku dalam beberapa pertandingan berjalan membosankan. Mereka bahkan memilih untuk pergi meninggalkan stadion ketika permainan masih berjalan.

4. Gagalnya tim raksasa-raksasa sepak bola

Jika media bisa menjadi salah satu pihak yang disalahkan, terutama dengan tekanan gila kepada pemain yang mewakili negaranya, tudingan pun diarahkan kepada para pemain dan manajer. Kegagalan mereka dalam memberikan tontonan yang menghibur menambah panjang daftar kegagalan Piala Dunia kali ini.

Hal di atas bisa dilihat pada performa macan-macan Eropa seperti Spanyol, Inggris, Prancis, dan Jerman. Kegagalan taktik Fabio Capello ditambah buruknya penampilan Steven Gerrard dan kawan-kawan mengancam posisi The Three Lions yang berpeluang tersingkir pada babak penyisihan Grup C. Itu ditambah ego-ego besar yang menyelimuti para pemain Spanyol yang dipermalukan Swiss 1-0 ketika mengawali laga awal Grup H. Prancis, kerukunan yang sempat rekat di antara pemain kini terancam buyar setelah Raymond Domenech mencoret dan mengusir Nicolas Anelka usai membentaknya.

Tidak semua macan Eropa tampil buruk. Belanda, juara Eropa 1988, Brasil favorit kuat juara kali ini dan Argentina yang performanya sedang menggeliat mampu memberikan sedikit hiburan.

5. Tak ada sahutan fans

Sebelum Piala Dunia Afsel digelar, sulit membayangkan jika pesta akbar sepak bola kali ini akan kurang greget. Namun itu berubah drastis setelah fans tuan rumah secara heboh meniupkan vuvuzela, terompet yang suaranya bahkan mengalahkan desing pesawat jet di sepanjang permainan.

Tidak ada lagi sahut-sahutan fans membahan di stadion seperti biasa terdengar dalam pertandingan-pertandingan sepak bola di Eropa.

BERBAGAI SUMBER | BAGUS WIJANARKO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.