Luis Fabiano sempat mengontrol bola dengan tangannya sebelum mencetak gol keduanya pada laga itu untuk membantu Brasil mengalahkan Pantai Gading 3-1 sekaligus merebut tiket ke 16 Besar.
Sejumlah orang menyamakan gol tersebut dengan Gol Tangan Tuhan yang dibuat Maradona ke gawang Inggris di perempat final Piala Dunia 1986. Tapi, sang pencipta gol tersebut tak setuju.
“Tidak, gol yang satu ini (Luis Fabiano) dibantu dengan lengannya, ia mengendalikan bola dengan lengannya, itu sangat jelas, saya pikir itu double handball,” kata Maradona, Senin (21/6).
Istilah Gol Tangan Tuhan diperkenalkan Maradona di depan media yang mempertanyakan gol yang dibuatnya ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986 dengan menggunakan tangannya untuk membawa Argentina menang 2-1.
“Ironisnya, wasit tersenyum setelah mengesahkan gol itu,” kata Maradona tentang gol Luis Fabiano.
“Ketika saya mencetak gol melawan Inggris, saya tak melihat wasit tertawa. Ia terlihat sangat ragu, ia memandang hakim garis, saat itu belum ada wasit keempat, ia melihat penonton untuk melihat mungkin mereka bisa membantu.
“Tapi, kemarin (Minggu), wasit langsung berlari ke garis tengah sambil tertawa dan itu mengejutkan kami semua,” ujar Maradona.
“Jadi jika kamu melihatnya, kenapa kamu tidak menghukumnya?” tambah Maradona seakan-akan tengah berbicara kepada wasit asal Prancis, Stephane Lannoy, yang memimpin pertandingan itu.
Luis Fabiano membuka keunggulan Brasil di menit ke-25 sebelum mencetak gol keduanya yang kontroversial di menit ke-50 dan menurut Maradona, sejak gol kedua itu tercipta, Brasil sudah menang.
“Semuanya terjadi dalam momen tertentu dalam pertandingan itu karena setelah unggul 2-0, Brasil praktis telah memenanginya,” tandas Maradona.
REUTERS | A. RIJAL