TEMPO Interaktif, Rustenburg: Kekeliruan kecil bakal dilewatkan jika tak diperhatikan. Saat laga pembuka Grup D antara Ghana versus Serbia di Pretoria, Ahad lalu, nama yang tercantum pada kostum bek Ghana, John Paintsil, ternyata salah cetak. Di bagian belakang kostum bek berusia 29 tahun itu tercetak nama 'Panstil'. Padahal seharusnya yang tertulis adalah 'Paintsil'.
Kesalahan ini bermula dari kekeliruan yang terdapat dalam akta kelahiran John. Kesalahan itu tidak diperbaiki dan terus terbawa sampai ia mendapatkan paspor warga negara Ghana yang digunakannya untuk bermain di klub Fulham, Inggris. "Ketika aku tiba di Inggris, Liga Primer mendaftarkanku dengan nama Pantsil, begitulah yang tertulis, dan aku harus menggunakannya. Sebuah nama yang salah di kostumku, karena di pasporku juga begitu," katanya.
Namun John tidak terlalu mempermasalahkan namanya yang keliru itu. Ia bahkan menunjukkan satu keunikan lagi saat bermain dengan tampil menggunakan kostum berlengan panjang yang salah satunya sudah dipotong. Jadi saat bermain di lapangan, lengan baju kanannya utuh tetap panjang sedangkan yang bagian kiri sudah dipotong pendek.
John tak pernah mau menceritakan alasan kenapa ia melakukan hal aneh itu. Bahkan anggota tim Ghana sendiri tak bisa memperoleh penjelasan dari John. "Aku tidak tahu alasan dia memotong bajunya. Dia hanya melakukannya begitu saja dan terlihat senang bermain dengan penampilan seperti itu. Memang aneh, tapi aku tak tahu kenapa ia melakukannnya. Kupikir ia suka seperti itu," kata juru bicara tim Ghana, Randy Abbey.
REUTERS|GABRIEL WAHYU TITIYOGA