Meksiko tetap mendampingi lawannya itu mewakili Grup A ke babak 16 besar Piala Dunia 2010. Pasalnya, kemenangan 2-1 Afrika Selatan atas Prancis tak cukup membahwa tuan rumah unggul selisih gol dari Meksiko yang sama-sama meraih nilai 4 dari tiga pertandingan.
Ini kelima kalinya berturut-turut, Meksiko maju ke 16 besar sejak 1994. Pelatih Javier Aguirre mengulangi pencapainnya pada 2002. Adapun Pelatih Oscar Tabarez berhasil mengantarkan Uruguay meraih prestasi terbaiknya di Piala Dunia sejak 1990 dengan maju ke 16 besar.
Uruguay melaju sebagai juara Grup A dengan nilai 7 dari tiga pertandingan. Mereka akan berhadapan dengan urutan kedua Grup B di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, pada 26 Juni mendatang. Adapun Meksiko sebagai urutan kedua Grup A akan berhadapan dengan juara Grup B di Soccer City, Johannesburg, 28 Juni.
Uruguay dan Meksiko sendiri sebenarnya hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak 16 Besar. Keduanya sama-sama mengumpulkan empat poin dari dua laga sebelumnya. Namun Uruguay maupun Meksiko sama-sama tak mau ambil resiko dan bermain serius.
Dari Grup B yang sudah pasti maju ke 16 besar adalah Argentina dengan meraih nilai 6 dari dua pertandingan. Satu tempat lagi diperebutkan oleh Korea Selatan yang telah mengantongi nilai 3 dengan Nigeria dan Yunani yang sama-sama baru meraih satu poin.
Uruguay memimpin 1-0 sampai babak pertama dalam pertandingan Grup A di Royal Bafokeng, Rustenburg. Selasa (22/7). Seperti yang dikatakan oleh gelandang Uruguay, Diego Perez, sebelum pertandingan, laga di Rustenburg itu berjalan cepat sejak awal dan keras. Seorang pemain Uruguay dibalut kepalanya pada menit 36. Tapi, tim Uruguay asuhan pelatih kawakan Oscar Tabarez lebih unggul dalam mengkreasi serangan-serangan yang berbahaya.
Pada menit-menit awal, penyerang Uruguay, Luis Suarez, berhasil menerobos ke kotak penalti dari sisi kiri padangan tim Meksiko. Bintang Ajax Amsterdam itu membawa bola tanpa kawalan ketat dari para pemain belakang tim Sombreo. Tapi, tembakannya masih menyamping gawang kiper Oscar Perez.
Dalam pertandingan itu, Pelatih Meksiko, Javier Aguirre, menurunkan pemain veteran Meksiko, Cuauhtemoc Blanco, 37 tahun, sejak awal untuk menggantikan pemain muda Arsenal, Carlos Vela, yang cedera. Blanco tampaknya kesulitan untuk menembus pertahanan Diego Lugano dan kawan-kawan dari Uruguay.
Rangkaian serangan Uruguay akhirnya berbuah sekitar dua menit sebelum babak pertama usai. Gelandang sayap kanan Edinson Cavani meluncurkan umpan silang melambung dan Suarez lagi-lagi tanpa kawalan berarti untuk menyundul bola ke dalam gawang Meksiko. Kiper Oscar Perez pun terlambat bereaksi. Ini gol ke-53 Suarez buat tim nasional dan klub dalam 60 kali penampilannya musim ini.
Tertinggal 0-1, Meksiko meningkatkan serangan di babak kedua tapi sampai akhir permainan skor tidak berubah. REUTERS | ARIS | GABRIEL WAHYUTITIYOGA | YON | PRASETYO