“FIFA tak berminat untuk melanjutkan kasus ini. Ada kesepakatan yang telah dicapai antara pihak-pihak yang terlibat dan kami memutuskan untuk menerapkan kebijaksanaan dan tak melanjutkan kasus ini,” kata juru bicara Kejaksaan Negeri Afrika Selatan, Mthunzi Mhaga, Selasa (22/6).
Barbara Castelein dan Mirthe Nieuwpoort, termasuk dalam rombongan 30 wanita asal Belanda yang menyaksikan pertandingan Belanda lawan Denmark di Soccer City pekan lalu dengan mengenakan pakaian seksi berwarna oranye yang disediakan oleh sebuah perusahaan minuman Belanda, Bavaria.
Keduanya kemudian diamankan dengan dakwaan melakukan aktivitas promosi ilegal di mana perusahaan yang bersangkutan meraih keuntungan tanpa membayar biaya iklan.
FIFA yang memegang hak ekslusif untuk promosi di dalam stadion, menyatakan telah bersepakat dengan Bavaria untuk membatalkan tuntutan tersebut.
Menurutu FIFA, Bavaria sudah setuju untuk menghormati kebijakan marketing badan sepakbola dunia itu yang berlaku hingga 2022.
Dalam pernyataan tertulisnya, Castelein dan Mirte Nieuwpoort, mengatakan: “Kami senang bisa pulang dan masalah ini telah diselesaikan.”
Bavaria memberikan bayaran kepada ke-30 wanita itu untk datang ke Afrika Selatan dan hadir pada pertandingan Belanda lawan Denmark 15 Juni lalu.
Para petugas FIFA mempermasalahkan logo kecil “Bavaria” yang terpampang di sisi seragam oranye yang dikenakan para wanita itu dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap hak para sponsor resmi yang telah membayar jutaar dolar AS untuk mengiklankan produk mereka di stadion-stadion Piala Dunia.
Pakaian seksi berwarna oranye yang dikenakan para wanita itu bisa didapat secara gratis di setiap pompa bensin di Belanda untuk pembelian sepeti bir.
REUTERS | AP | A. RIJAL