Kaka diusir wast di menit ke-88 dalam laga Grup G lawan Pantai Gading, setelah mendapat kartu kuning kedua lantaran 'menyikut' Abdelkader Keita.
Sebenarnya, tindakan tersebut merupakan hal biasa karena Kaka hanya berusaha melindungi tubuhnya dari benturan denga Keita yang berlari ke arahnya tanpa memperhatikannya.
Tapi, pemain Pantai Gading menjatuhkan diri dan berguling-guling sambil menutupi muka dengan kedua tangannya sehingga wasit mengganjar Kaka dengan kartu kuning kedua.
Kaka mengungkapkan bahwa neneknya, Vera, yang telah berusia 70 tahun sangat kesal terhadap wasit atas keputusannya mengusir cucunya dalam pertandingan yang dimenangi Brasil 3-1 itu.
“Saya tak bisa mengulang apa yang ia katakan tentang wasit,” kata Kaka sambil tertawa, Selasa (22/6). “Ia senang dengan permainan saya, tapi sedih dengan kartu merah itu. Tanpa mengurangi rasa hormat kepadanya, ia melontarkan sedikit kata-kata kasar terhadap wasit itu.”
Tapi, Kaka mengambil pelajaran dari insiden tersebut yaitu dirinya harus lebih berhati-hati demi menghindari mendapat masalah dengan wasit.
“Itu situasi yang tak nyaman. Sejak saat ini, saya akan menjaga diri karena kita telah melihat tindakan wasit sepanjang turnamen ini sangat kejam,” kata Kaka . “Ini momen yang sangat penting. Di Piala Dunia kita ingin menghindari situasi tertentu.”
Kaka mengungkapkan bahwa kartu merah itu merupakan kartu merah ketiga yang ia dapat sepanjang kariernya dan yang pertama di timnas Brasil.
“Jika saya yang bertanggung jawab (atas kartu merah itu), saya akan jadi orang pertama yang minta maaf,” ujar Kaka. “Tapi, bukan itu yang terjadi. Itu hanya situasi normal yang diikuti dengan acting (pemain Pantai Gading).”
Kaka mengaku kecewa dengan kartu merah itu karena kini ia tak bisa berhadapan dengan rekannya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo, saat Brasil bertemu Portugal di laga terakhir Grup G, Jumat (25/6).
“Ini laga penting dan tentu saja kecewa tak bisa terlibat di sana, tapi itulah yang terjadi. Saya telah sering berbicara dengan Cristiano dan hal terbaru yang ia katakan adalah kartu merah saya tidak fair.”
Sanksi satu pertandingan yang diterima Kaka lantara kartu merah itu memberinya waktu lebih banyak untuk memulihkan kebugarannya yang sempat terganggu lantaran cedera selangkangan.
Ia mengaku tak lagi merasakan sakit, tapi tak menutup kemungkinan menjalani operasi seusai Piala Dunia.
“Saya tak berpikir tentang operasi saat ini. Sebagian besar dokter menentang operasi ini. Semua itu butuh evaluasi teliti seusai Piala Dunia.”
AP | A. RIJAL