Keinginan Evra untuk tampil pada laga akhir Grup A melawan Afrika Selatan gagal tercapai setelah Raymond Domenech memutuskan untuk mengistirahatkannya. Hasilnya, Prancis kalah 2-1 dan dipaksa mengepak koper dari Afsel.
Evra berjanji akan membuka semua semua rahasia bagaimana Prancis, juara dunia 1998 bisa gagal ketika tampil di Afsel. Itu meski ia akan dibenci dan menjadi subyek kemarahan publik Prancis.
“Saya ikut merasakan sakit bagi semua warga Prancis. Hari ini adalah waktunya bagi saya untuk meminta maaf yang harusnya dilakukan kemarin. Namun saya dilarang untuk melakukannya oleh Domenech,” kata Evra, salah satu pemain yang dianggap sebagai biang keladi penolakan para pemain Prancis untuk berlatih untuk memprotes diusirnya Nicolas Anelka.
Domenech “menghukum” Evra dengan tidak menurunkannya ketika melawan Afsel. Evra mengaku ini adalah saat yang tepat membalas perlakuan pelatihnya tersebut.
“Semua warga Prancis akan mendapat penjelasan dari mimpi buruk ini. Saya akan memberikan mereka. Saya akan berbicara tentang apa yang telah terjadi. Saya akan berbicara sebenarnya. Saya tidak mempunyai apapun untuk disembunyikan,” tegasnya.
Kampanye Prancis, runner up 2006 dio Afsel berakhir dengan menyedihkan setelah finis di posisi buncit Grup A. Skuad Domenech tampil buruk setelah kalah 2-0 dari Meksiko dan dipermalukan 2-1 oleh tuan rumah. Evra dan kawan-kawan hanya mampu memetik satu poin (bermain imbang 0-0 dengan Uruguay.
AP | BAGUS WIJANARKO