TEMPO Interaktif, Polokwane - Lionel Messi dinotbatkan sebagai pemarin terbaik dalam partai Argentina melawan Yunani. Meski tidak mencetak gol, Messi dianggap sebagai nyawa Albiceleste, julukan Argentina. Selain dinobatkan sebagai pemain terbaik, untuk pertama kalinya Messi dibebani tanggung jawab sebagai kapten, dan dia dianggap sukses.
Messi mengaku bangga bisa memimpin Argentina. Pelatih Diego Maradona menunjuknya sebagai kapten di partai ketiga Grup B melawan Yunani, Rabu (23/6) dini hari, menggantikan Javier Mascherano yang tidak turun untuk menghindari akumulasi kartu kuning.
"Ini jadi pengalaman yang unik, sangat istimewa," kata Messi usai pertandingan. Ban kapten seolah jadi kado dari sang pelatih menjelang ulang tahun Messi ke-23, besok. Ini merupakan jabatan kapten pertama baginya, baik di tim nasional maupun Barcelona. Tim Albiceleste Messi menjadi kapten termuda di usia 22.
Maradona baru menunjuknya beberapa saat sebelum pertandingan. "Saat ditunjuk, rasanya luar biasa," ujar Messi. Dia membayar kepercayaan sang pelatih dengan penampilan ciamik dan terpilih sebagai pemain terbaik di laga itu.
Maradona belum berkomentar mengenai penunjukan itu. Namun Si Tangan Tuhan pernah mengatakan mendambakan Messi bisa berbuat seperti yang dia lakukan di Piala Dunia 1986, membawa trofi ke Argentina. Saat itu Maradona bukan hanya memimpin penyerangan, tapi juga menjadi kapten tim tango.
FIFA | REZA M