Pendapat itu diungkapkan pelatih timnas Nigeria asal Swedia, Lars Lagerback, setelah kegagalan pasukannya di Piaa Dunia 2010.
Lagerback berbicara seusai hasil imbang 2-2 dalam laga Grup B lawan Korea Selatan, Selasa (22/6), yang memastikan Nigeria menjadi wakil Afrika ketiga yang tersingkir di putaran pertama setelah tuan rumah Afrika Selatan dan Kamerun.
Hingga saat ini wakil Afrika yang lolos ke 16 Besar baru Ghana dan Lagerback menilai tim-tim Benua Hitam bakal mencatat prestasi lebih baik di turnamen besar jika mereka lebih lama berlatih bersama.
Lagerback mengaku bertangggung jawab atas kegagalan Nigeria, tapi ia berpendapat ada sejumlah faktor lain yang harus diperbaiki agar tim-tim Afrika bisa berbicara di pentas dunia. Hingga saat ini belum ada wakil Afrika yang bisa melangkah lebih jauh dari perempat final di Piala Dunia.
“Apa masalah dalam sepakbola Afrika secara umum? Perbedaannya sangat kecil saat kita bermain di level seperti ini. Satu hal yang bisa saya katakan adalah, saya tidak yakin ini benar atau tidak, barangkali liga-liga domestik harus lebih memiliki kontinuitas,” kata Lagerback.
Sebagian besar pemain top Afrika saat ini memang berkiprah di liga-liga Eropa daripada bermain di liga-liga domestik yang pengorganisasiannya secara umum kurang bagus dan tak mendatangkan banyak uang.
Lagerback kemudian menantang para pensiunan pemain Nigerian dan mantan pemain Afrika lainnya untuk menangani timnas masing-masing dan juga melatih di klub-klub domestik.
Satu hal yang pasti, para pelatih asing hanya akan punya sedikit waktu untuk bersama-sama dengan para pemain dan tak memiliki pengetahuan mendalam tentang situasi sesungguhnya di lapangan.
Lagerback menunjuk striker berpengalaman Nwankwo Kanu sebagai salah satu kandidat pelatih Afrika yang potensial.
“Saya juga pernah bicara dengan Kanu tentang itu. Maksud saya adalah para pemain yang telah lama berkibar. Saya harap mereka bisa kembali ke Afrika untuk bekerja sebagai pelatih dan membantu meningkatkan sepakbola di negara mereka,” kata Lagerback.
“Saya pikir Kanu bakal jadi sosok yang sempurna untuk melakukan itu jika ia menginginkannya. Tapi, seperti yang sudah saya bilang, saya bukan pakar. Saya baru lima bulan di Nigeria dan saya tahu sangat sedikit tentang bagaimana kondisi di negara-negara Afrika Lainnya.”
REUTERS | A. RIJAL