Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persaingan Grup F: Tidak Bisa Memilih  

image-gnews
Pemain Paraguay merayakan gol saat pertandingan melawan Slovakia.[REUTERS/Jorge Silva]
Pemain Paraguay merayakan gol saat pertandingan melawan Slovakia.[REUTERS/Jorge Silva]
Iklan

TEMPO Interaktif, Tidak ada pilihan selain menang. Kalah berarti pulang. Kondisi tidak bisa memilih ini dialami Paraguay, Selandia Baru, Slovakia, dan Italia, yang bertarung di Grup F. Paraguay, yang menempati urutan pertama klasemen dengan empat angka, bisa tergelincir jika kalah. Slovakia, yang berada di dasar klasemen dengan satu angka, bisa lolos jika menang. Jika ini terjadi, yang menentukan keduanya untuk mendampingi Selandia Baru adalah hitungan-hitungan gol. Sedangkan Italia tersingkir.

Semua bisa terjadi karena empat tim ini belum aman benar untuk melangkah ke babak kedua. Malam ini, di Stadion Peter Mokaba, Polokwane, Paraguay bertemu dengan Selandia Baru. Dalam waktu yang bersamaan, di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Slovakia melawan Italia. Dua pertandingan ini saya sebut bukan lagi "hidup-mati", melainkan partai "ingin hidup selamanya".

Paraguay adalah tim yang berpeluang lebih besar melangkah ke babak berikutnya ketimbang tiga tim lain. Kekuatan yang dimiliki La Albarroja--julukan Paraguay--untuk menyingkirkan Selandia Baru adalah ketajaman menyerang dan ketat dalam bertahan. Ini sudah dibuktikan tim itu ketika menahan Italia 1-1 dan menyikat Slovakia 2-0. Malam ini anak-anak asuh Gerardo Martino itu tak hanya bermain cepat, tapi juga "memperagakan" Danza Paraguaya, tarian dan musik sebagai cermin kegembiraan, yang telah menggetarkan sudut-sudut kota di Paraguay.

Selandia Baru, dua kali mengikuti Piala Dunia dan terakhir pada 1982, bukan tim kemarin sore. Lolos ke Afrika Selatan sudah menjadi keunggulan tersendiri. Hanya, Selandia Baru, yang berada di bawah komando Ricki Herbert, akan menghadapi Paraguay di partai penentu. Herbert telah dan akan menerapkan formasi yang sangat berbeda dengan kebanyakan tim yang datang ke Afrika, yaitu 1-3-4-3. Kekuatan formasi ini lebih berada pada lini tengah dan penyerangan. Melawan Paraguay, yang juga baik dalam menyerang dan bertahan, tentu saja menjadi pertandingan terbesar buat Selandia Baru. Jika lolos, sejarah sepak bola dunia pasti mencatat Selandia Baru berhasil melaju ke babak 16 besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Slovakia, juru kunci klasemen sementara Grup F, tentu tak ingin pulang lebih cepat dari Afrika Selatan. Italia memang bukan tim yang mudah dikalahkan. Jika malam ini pasukan Vladimir Weiss itu meraih kemenangan, sudah pasti mereka disebut sebagai pembunuh raksasa lantaran Italia adalah juara bertahan. Slovakia tentu saja tak ingin membuang kesempatan ini. Tim itu harus lebih percaya diri dan berani bermain menyerang untuk membongkar pertahanan Italia, yang terkenal sulit ditembus.

Italia dalam sejarah sepak bola dunia adalah termasuk tim yang hebat dengan mengoleksi empat gelar juara dunia (1934, 1938, 1982, dan 2006). Tapi gelar-gelar ini tidak bakal menolong tim itu lolos ke babak berikutnya. Italia bisa lolos jika mampu menghentikan Slovakia, yang juga ingin menang. Nasib tim Negeri Spaghetti berada di tangan sang arsitek, Marcello Lippi. Kekuatan Italia terkenal dengan prinsip dasar sistem pertahanan gerendel (catenaccio) yang kokoh dan seketika melakukan serangan balik ke jantung pertahanan lawan. Untuk memenangi partai ini, Lippi akan menerapkan formasi 1-4-4-2 atau 1-4-3-3.

Oleh: Dede Sulaeman Pemain Nasional (1975-1985)
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.