Jepang dan Denmark saat ini memiliki nilai sama: 3 poin. Keduanya berada di bawah Belanda, yang kini menjadi pemuncak grup dengan 6 poin. Sedangkan Kamerun sudah pasti tersingkir karena tidak mendapatkan poin--kalah saat melawan Jepang 0-1 dan 1-2 oleh Denmark.
"Kami harus menang saat melawan Jepang. Kami sanggup mengalahkan tim kuat Kamerun, saya melihat kami juga bisa mengalahkan Jepang meski sulit," ujar penyerang Denmark, Nicklas Bendtner. "Kami dalam posisi selangkah lagi. Nasib kami berada di tangan kami sendiri," kata pemain Arsenal ini.
Menghadapi Jepang, pelatih Denmark, Morten Olsen, berharap timnya menunjukkan ciri khas tim Dinamit: tampil menyerang habis-habisan layaknya total football. Olsen, yang menjadi kapten tim Denmark pada putaran final Piala Dunia 1986, meminta anak buahnya bertarung dengan Jepang seperti layaknya partai final.
"Ini pertarungan berat. Jepang tim hebat. Saya berharap kami benar-benar mencapai final sesungguhnya," ujar pelatih 60 tahun ini. "Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami harus percaya diri," kata Olsen.
Olsen angkat topi atas semangat dan daya juang Jepang di bawah arahan pelatih Takeshi Okada. "Tim Jepang terdiri atas pemain yang berjuang bagi negaranya. Mereka bangga bermain untuk Jepang," kata dia. "Mereka punya pelatih bagus yang mengerti sepak bola, ini tidak mungkin mudah. Tapi kami harus mengalahkan mereka."
Dalam pertandingan ini, Olsen akan menurunkan kembali Bendtner. Bersama pemain sayap Dennis Rommedahl, Bendtner diharapkan bisa mencetak gol seperti saat melawan Kamerun. Sedangkan bek Simon Kjaer, yang mendapat dua kartu kuning, akan digantikan oleh Per Billeskov Kroldup atau Patrick Mtiliga. John Dahl Tomasson juga akan diturunkan sebagai penyerang ketiga membantu Bendtner dan Rommedahl.
Sementara itu, Jepang khawatir akan kemampuan menyerang timnya. Pada Sabtu lalu, Jepang kalah 0-1 oleh Belanda. Gol satu-satunya Jepang dicetak penyerang Keisuke Honda saat menang 1-0 atas Kamerun pada pertandingan pertama.
Honda, bintang klub Rusia, CSKA Moscow, kecewa atas penampilan terakhirnya. "Saya merasa tidak bermain bagus. Saya tidak menikmati pertandingan melawan Belanda," ujarnya. "Saya harus meningkatkan permainan saya," kata Honda.
"Kami kekurangan penyerang yang cepat, tapi kami tidak pernah mengandalkan hanya kepada satu pemain. Kami membuat gol sebagai sebuah tim," kata Okada. "Kami harus kuat di pertahanan dan lini tengah. Kami juga harus membuat operan-operan dan umpan yang pas di tengah," ujarnya.
Jepang boleh kurang tajam di lini depan, tapi di lini belakang mereka solid. Jepang siap meredam gempuran Tim Dinamit. "Kami stabil di pertahanan dan kami harus menjaganya," kata gelandang Kengo Nakamura. l AP | REUTERS | POERNOMO G RIDHO