TEMPO Interaktif, POLOKWANE -- Keberhasilan Argentina lolos ke babak 16 besar dan menjuarai Grup B membuat pelatihnya, Diego Maradona, bersuara keras. Ia meminta para pengkritik yang semula ragu akan kemampuan Albiceleste meminta maaf.
Argentina menjuarai Grup B dengan sempurna setelah membungkam Yunani 2-0 pada laga terakhir di Polokwane, Selasa lalu. Dua gol dari bek Martin Demichelis dan penyerang veteran Martin Palermo itu menutup perjalanan awal Argentina di Afrika Selatan dengan gemilang.
Performa itu kontras dengan perjalanan Argentina pada babak kualifikasi di Zona Amerika Selatan. Juara dunia 1978 dan 1986 itu dipaksa harus menjuarai dua laga terakhir kualifikasi untuk bisa tampil di Afrika Selatan.
"Mereka (para pengkritik) harus meminta maaf kepada para pemain Argentina, yang 100 persen profesional. Kami sedang mengerjakan tugas kami, yaitu untuk mempertahankan kostum Argentina," Maradona menegaskan.
Meski menang, Argentina kesulitan meruntuhkan benteng pertahanan Yunani yang terkenal rapat. Kiper Alexander Tzorvas berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya.
Tapi Maradona mengkritik permainan fisik Yunani. "Di mana permainan adil itu? Jika setiap kali Lionel Messi memperoleh bola, ia dijatuhkan," katanya.
Maradona menurunkan sebagian pemain lapis kedua. Kapten Javier Mascherano serta duet penyerang, Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain, termasuk yang diistirahatkan. Tapi Maradona tetap menurunkan pemain bintang Messi dan menjadikannya kapten.
Argentina mengepung pertahanan juara Eropa 2004 itu sejak awal dan menciptakan sejumlah peluang. Sampai 45 menit pertama, tak satu pun peluang Argentina yang membuahkan gol lantaran kecemerlangan Tzorvas. Argentina baru bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-77 lewat gol Demichelis, yang memanfaatkan sepak pojok.
Palermo, yang baru masuk pada menit ke-80 menggantikan Diego Milito, menambah keunggulan lewat golnya di menit ke-89 memanfaatkan bola pantulan dari tembakan Messi yang diblok kiper Tzorvas.
Argentina akan menghadapi urutan kedua Grup A, Meksiko, di babak 16 besar. "Kami akan menemukan kelemahan Meksiko dengan menurunkan pemain yang lebih baik. Pada babak ini, Anda tidak boleh melakukan kesalahan. Kami harus berusaha melangkah sejauh mungkin yang kami bisa," Maradona menjelaskan. l SOCCERNET | REUTERS | BAGUS | A RIJAL
Susunan Pemain
YUNANI: 12-Alexandros Tzorvas; 11-Loukas Vyntra, 5-Vangelis Moras, 16-Sotiris Kyrgiakos, 15-Vassilis Torosidis (3-Christos Patsatzoglou 55), 6-Alexandros Tziolis, 8-Avraam Papadopoulos, 19-Socratis Papastathopoulos 7-Giorgos Samaras, 10-Giorgos Karagounis (4-Nikos Spyropoulos 46), 21-Kostas Katsouranis (18-Sotiris Ninis 54).
ARGENTINA: 22-Sergio Romero; 2-Martin Demichelis, 3-Clemente Rodriguez, 4-Nicolas Burdisso, 5-Mario Bolatti, 8-Juan Sebastian Veron, 20-Maxi Rodriguez (7-Angel Di Maria 63), 15-Nicolas Otamendi, 10-Lionel Messi, 16-Sergio Aguero (23-Javier Pastore 77), 19-Diego Milito (18-Martin Palermo 80).
Wasit: Ravshan Irmatov (Uzbekistan)