Inggris harus langsung bertemu Jerman di babak 16 Besar setelah hanya keluar sebagai runner-up Grup C di bawah Amerika Serikat. Dan kenyataan ini disesali oleh Beckenbauer.
“Pertandingan seperti ini seharusnya terjadi di semifinal, bukan di 16 Besar,” kata Beckenbauer seperti dikutip harian Jerman, Bild. “Bodohnya, Inggris sedikit tersandung dengan finis kedua di grup mereka.”
Meski begitu, Beckenbauer percaya Jerman diuntungkan oleh pertemuan ini karena kondisi mereka lebih segar dibanding Inggris.
“Para pemain Inggris terlihat letih,” kata Beckenbauer. “Ada satu alasan tentang itu: para pemain Premier League harus memainkan lebih banyak pertandingan daripada mereka yang berkiprah di Bundesliga termasuk dua piala domestik (Piala Liga dan Piala FA).
“Karenanya, saat tampil di Piala Dunia atau Kejuaraan Eropa, mereka telah terkuras.
“Di pihak lain, para pemain kami terlihat lebih baik kondisi fisiknya. Tentu saja kami menghormati mereka, tapi jelas kami tak takut terhadap mereka.
“Dua penampilan pertama Inggris di Piala Dunia ini terlihat lemah, tapi mereka lebiuh baik saat melawan Slovenia.”
Beckenbauer tak menampik bahwa pertandingan ini tak akan mudah buat Jerman terutama karena Inggris punya motivasi besar menyusul rivalitas turun temurun antara kedua negara itu.
“yang membuat mereka menjadi berbahaya adalah pemain-pemain kunci seperti Frank Lampard, Steven Gerrard dan John Terry melihat ini bakal jadi Piala Dunia terakhir mereka,” tambahnya.
“Lagi pula, Inggris telah lama menunggu sejak 1966 untuk meraih gelar ini. Pelatih Fabio Capello tampaknya telah berhasil menerapkan kedisplinan dalam pasukannya. Setelah gagal lolos ke Euro 2008, Inggris mencapai titik terendah. Capello telah membawa struktur baru.”
Beckenbauer menyatakan pertandigan Jerman lawan Inggris ini bakal menjadi satu lagi pertarungan sepakbola yang fantastis.
“Inggris lawan Jerman – duel ini selalu menjadi laga terbesar dan tak terlupakan dalam sejarah kami,” kata Beckenbauer. “Para fans sepakbola sangat menunggu duel klasik ini.”
DAILYMAIL | A. RIJAL