Kemenangan dari Denmark menyamai rekor Jepang ketika menjadi tuan rumah bersama Korea Selatan di Piala Dunia 2002 ketika melaju ke 16 besar. Sebelum tiba di Afrika Selatan tim Negeri Matahari Terbit telah berpikir besar: berambisi lolos ke semi final.
Untuk meraih itu, Jepang lebih dulu harus mengalahkan Paraguay, tim yang belum pernah lolos ke perempat final di Pretoria. “Kami ingin melaju lebih jauh lagi dan lebih tinggi di kompetisi, selangkah demi selangkah,” sebut striker Keisuke Honda.
Pernyataan Honda diamini Takeshi Okada. “Kami belum mencapai target akhir. Para pemain akan memberlukan istirahat namun besok kami akan memperbaharui perjuangan kami melawan para penantang,” tegas Okada.
Honda, yang mengemas gol kedua dan gol kedua di turnamen pada menit ke-17 ke gawang Denmark dengan tendangan bebas kerasnya, terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan.
“Sebelum awal permainan saya mengetahui betapa pentingnya permainan ini dan saya telah menduga akan berakhir dengan kegembiraan soal hasilnya. Saya tidak gembira seperti yang diduga karena kami belum mengakhiri turnamen ini,” tegas Honda.
Okada mengaku timnya mempunyai keterbatasan, dengan tampil tanpa pemain bintang dan minimnya pemain yang merumput di luar negeri. “Kami bisa lolos ke babak knock out. Namun kami masih belum bisa bermain menyamai tim-tim kelas dunia,” ujar Okada.
Namun Okada pantas berbangga dengan timnya. Jepang buktinya sukses memperlihatkan semangat juang yang tinggi kala bermain. Itu didapat setelah tim menerima empat kekalahan beruntun di laga pemanasan.
“Para pemain kami kini tampil lebih baik. Kami sangat bagus ketika menguasai bola dan menyerang balik dari lini tengah. Para pemain lebih baik dan lebih akurat dan tampil lebih bagus ketika memutuskan keputusan yang tepat. Itu perbedaan besar yang telah kami lakukan,” jelasnya.
Jepang mengawali laga di Afsel dengan menekuk Kamerun 1-0. Kemenangan itu menjadi kemenangan pertama mereka di luar kandang. Hasilnya berbalik ketika pada laga kedua Belanda mengalahkan Jepang 1-0 dan mengakhiri penyisihan grup sebagai runner up grup.
Jepang dan Paraguay belum pernah bertemu di Piala Dunia. Pertemuan terakhir mereka pada laga ekshibisi pada Mei 2008 berakhir tanpa gol.
Paraguay sempat mengecap putaran kedua di Piala Dunia 1986, 1998, dan 2002.
AP | BAGUS WIJANARKO