TEMPO Interaktif, Gorontalo - Kegagalan tim nasional Italia ke babak 16 besar setelah menelan kekalahan 2-3 dari Slovakia tadi semalam, membuat pendukung Itali di Gorontalo kecewa. Warga di sana yang merupakan pendukung Gli Azzurri itu menurunkan atribut Itali yang dipasang dirumah-rumah mereka.
“Bendera Italia saya turunkan saja. Saya kecewan dengan penampilan Italia,” kata Misran Mahmud, warga di desa Luhu, kecamatan Telaga, kabupaten Gorontalo, Jumat (25/6) kepada Tempo.
Misran dan rekan-rekannya menurunkan bendera Italia yang terpasang di rumah mereka itu, setelah di olok-olok oleh pendukung negara lainnya. Meski demikian, Misran mengaku sudah ada niat menurunkan bendera tersebut jika tim kesayangannya kalah.
"Tapi saya tak menyangka kalau Italia akan gugur di babak penyisihan,” kata Misran yang mengaku pendukung Itali sejak piala dunia 1998 di Prancis itu. Sigit, warga Kecamatan Limboto, yang mengaku pendukung Italia juga menurunkan bendera yang terpasang di pohon depan rumahnya.
Ia sangat kecewa Italia tak lolos ke babak selanjutnya hanya karena bersaing dengan negara-negara nonunggulan. ”Italia sebenarnya diuntungkan berada satu grup dengan Paraguay, Slovakia, dan Selandia Baru, tapi sayang mereka tak lolos. Padahal statusnya adalah juara bertahan,” jelas Sigit.
Menurut mereka, bendera Italia yang diturunkan tersebut akan disimpan untuk menyambut Piala Eropa dua tahun mendatang, serta piala dunia selanjutnya. ”Biar Italia kalah, tapi kami tetap mendukung mereka sampai kapanpun,” tandas Sigit dan Misran.
Di Gorontalo, untuk mendukung tim tertentu dalam Piala Dunia, sebagian besar masyarakat di sana memasang bendera di rumah-rumah sebagai pertanda bahwa tim tersebut yang mereka dukung. ”Setiap menyambut Piala Dunia, selalu ada bendera peserta piala dunia yang dipasang disini,” kata Halim, warga Kecamatan Telaga.
CHRISTOPEL PAINO