Donovan yang bermain untuk Los Angeles Galaxy, salah satu kesebelasan di liga MLS, membungkam perlawanan Aljazair 1-0 sehingga mengantarkan Amerika Serikat memimpin Grup C, lolos ke 16 besar bersama Inggris.
Selanjutnya, Amerika Serikat akan berhadapan dengan wakil Afrika Ghana runner up Grup D, Sabtu di Rustenburg dengan sistem gugur alias knock out.
"Kami percaya, kami sanggup mengalahkan banyak tim di turnamen ini. Pengalaman kami tahun lalu (Piala Konfederasi) kami benar-benar bisa melakukan berbagai hal besar, kami akan melaju," kata pemain berusia 28 tahun ini kepada CNN.
"Kami punya banyak momen, namun saya tak punya banyak peluang, sehingga ketika saya mendapatkan peluang, saya ingin berbuat banyak."
Tentang kejuaraan ini, lembaga tertinggi sepak bola dunia FIFA melaporkan, pendukung fanatik Amerika Serikat memborong tiket, lebih banyak dari negara-negara lain. Donovan turut membantu menjadi daya tarik fans Amerika Serikat pergi ke Afrika Selatan untuk mendukung tim.
"(Mereka) tak percaya, sebelum pertandingan dan saat bertanding -banyak masyarakat di sini memesan tiket," katanya.
Donovan bahagia, meskipun gol yang diceploskan sempat dianulir oleh wasit, yang penting timnya bisa meraih tiga poin.
"Banyak hal membingungkan dan membuat frustasi sebab kami merasa kami telah melakukan lebih dari cukup, sedikitnya menceploskan satu gol. Mereka punya banyak peluang, mereka memberikan umpan silang, namun kami berharap kami akan menciptakan banyak gol dalam pertandingan kami nanti."
Pelatih Bob Bradley mengatakan, hasil yang diperoleh adalah "peristiwa ajaib" bagi timnya. "Kami sangat bangga, kami telah bertanding tiga kali, kami melakukannya dengan sangat baik sehingga memimpin grup," katanya kepada CNN.
"Ini sebuah peristiwa khusus ketika kami keluar stadion malam, sebab jalanan penuh dengan pendukung Amerika Serikat, kibaran bendera dan teriakan USA. Saya tahu, banyak pemain merasakannya sebelum bertanding. Saya ingin ucapkan terima kasih kepada fans usai pertandingan."
Pemain belakang Oguchi Onyewu mengatakan bahwa dia begitu nyaman dengan penampilan timnya kendati dia ditarik keluar.
"Ini sebuah pertandingan besar. Oleh sebab itu mengapa sepak bola dapat menarik banyak pendukung dan melibatkan emosi," katanya.
Kendati saya tidak bermain, saya merasa seperti saya berada di lapangan bersama seluruh teman-teman. Saya senang kami lolos ke babak berikutnya tanpa sebuah kekalahan."
"Ini menunjukkan mental kami dan semangat tim. Kami adalah satu kesatuan."
CNN | CHOIRUL