Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uruguay Vs Korea Selatan:
Ji-Sung Bisa Menyulitkan Celeste

image-gnews
Park Ji sung. REUTERS/Howard Burditt
Park Ji sung. REUTERS/Howard Burditt
Iklan

TEMPO Interaktif, Partai Uruguay melawan Korea Selatan di Stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, malam ini, bakal menjadi pertarungan yang baik secara logika maupun sejarah sepak bola tidak seimbang.

Uruguay, juara dunia 1930 dan 1950, adalah bagian dari sejarah sepak bola dunia. Uruguay pula yang telah "melukai" hati rakyat Brasil di final Piala Dunia 1950. Di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, di hadapan sekitar 250 ribu penonton, Uruguay mengalahkan Brasil, yang kami sebut sebagai raksasa sepak bola dunia. Kekalahan itu membuat penonton pulang dengan air mata.

Uruguay adalah juara ketika pesta sepak bola dunia itu digelar untuk pertama kali di Montevideo, Uruguay, pada 1930. Melawan Korea Selatan di babak kedua, Celeste, julukan Uruguay, sebagai Bi-Campeao Mundial. Modal sejarah inikah yang bisa membuat Korea menjadi korban "keganasan" Diego Forlan dan Luiz Suarez?

Jelas bukan kebetulan jika anak buah Huh Jung-moo lolos ke babak 16 besar dengan menyingkirkan Yunani, juara Eropa 2004, dan tim Elang Afrika, Nigeria. Semula tidak tidak ada yang menyangka Korea bisa selamat dari grup maut itu. Ini boleh dikatakan sebagai sebuah prestasi luar biasa. Apalagi Korea Selatan adalah tim Asia, yang kalah pamor dibanding sepak bola di Eropa maupun Afrika.

Korea Selatan lolos tentu saja dengan bersusah payah, terutama ketika menghadapi Nigeria di partai terakhir Grup B, yang juga diisi Argentina. Jika ingin bertahan di Afrika, Korea harus bekerja lebih keras dan bisa mencetak gol lebih awal dibanding Uruguay.
Saya menjagokan Uruguay karena pasukan Oscar Washington Tabarez itu sangat sempurna dengan empat gol tanpa kebobolan: imbang tanpa gol lawan Prancis, mengalahkan tuan rumah Afrika Selatan, dan menyikat Meksiko.

Secara mental, pemain-pemain Uruguay berada dalam kondisi puncak. Tapi apakah Uruguay bisa lengah dan meremehkan Korea Selatan, yang telah dikalahkan wakil Amerika Selatan yang lain, Argentina, 4-1, di Grup B.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adalah tugas berat Oscar Tabarez untuk mempersiapkan tim guna menghadapi babak knock-out yang sangat kejam ini. Kesalahan sedikit apa pun akan memastikan tiket pulang. Pengalaman Tabarez sebagai pelatih Uruguay pada Piala Dunia 1990 di Italia, saat kalah di babak knock-out, jelas akan menjadi pengalaman berharga.

Apakah Uruguay akan benar-benar menguasai dunia dengan mengalahkan semangat juang dan loyalitas Korea Selatan?

Sangat jelas bahwa peran Park Ji-sung di Korea Selatan belum segemilang seperti di Manchester United, meski dia dinobatkan sebagai Man of the Match ketika melawan Yunani dan Nigeria. Di mata saya, Lee Jung-soo (Kashima Antlers) dan Park Chu-young (Monaco) lebih dominan dibanding Park Ji-sung. Tapi bagaimanapun, Korea punya potensi menyerang balik dan manfaatkan bola mati yang sangat menakutkan.

Secara logika, saya harus tetapkan Uruguay sebagai favorit untuk memenangi partai ini. Saya melihat apa yang mereka lakukan di babak penyisihan grup sudah menjadi jaminan kualitas. Tapi hati nurani saya berkata Korea Selatan bisa menyulitkan Celeste, anak-anak Uruguay itu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.