Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wasit Bukan Tuhan

image-gnews
Wasit Marco Rodriguez mengganjar Tim Cahill dengan kartu merah. AP/Julie Jacobson
Wasit Marco Rodriguez mengganjar Tim Cahill dengan kartu merah. AP/Julie Jacobson
Iklan

TEMPO Interaktif, Dalam sebuah film dokumenter Kill The Referee, wasit asal Swiss, Massimo Busacca, berkata kepada seorang pemain di Piala Eropa 2008 bahwa wasit adalah manusia yang tak luput dari kesalahan. "Saya bukan Tuhan," ujarnya wasit berumur 41 tahun ini. Toh, kemarin lagi-lagi Busacca menuai sumpah serapah menyusul kekalahan tuan rumah Afrika Selatan oleh Uruguay 0-3. Gara-garanya, kiper Itumeleng Khune diganjar kartu merah oleh Busacca.

"Itu adalah penampilan terburuk wasit di kompetisi ini," kata pelatih skuad Bafana Bafana, Carlos Alberto Parreira. "Saya harap kami tak lagi melihat mukanya di turnamen ini karena dia tak layak ada di sini." Padahal Busacca adalah salah satu wasit terbaik di dunia saat ini, setidaknya versi FIFA.

Begitulah, wasit memang menjadi salah satu perhatian utama di kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia itu. Sejumlah kalangan menilai wasit-wasit di Piala Dunia 2010 terlalu gampang mengeluarkan kartu. Belum sepekan Piala Dunia 2010 digelar, sudah empat kartu merah keluar. Alhasil, tak sedikit pemain dan tim yang dirugikan atas keputusan kontroversial itu.

Saat berlangsung laga Brasil versus Pantai Gading, misalnya, wasit asal Prancis, Stephane Lannoy, buru-buru mengeluarkan kartu merah buat Kaka dan mengesahkan gol Luis Fabiano yang jelas-jelas handball. Lalu, ketika Amerika Serikat melawan Slovenia, wasit asal Mali, Koman Coulibaly, menganulir gol yang dicetak oleh gelandang Maurice Edu pada menit ke-85. Amerika pun batal memetik kemenangan atas Slovenia.

Media Amerika Serikat pun beramai-ramai mengutuk Coulibaly. Mereka mendesak agar ia disidang di Komisi Wasit FIFA. Namun FIFA menolak memulangkan Coulibaly, yang belakangan dikandangkan. Komisi Wasit menyatakan belum menentukan jadwal pemulangan wasit sebelum babak sistem gugur. Kecaman tak berhenti sampai di situ. Kamis lalu, giliran pelatih Argentina, Diego Maradona, mengecam wasit Irmatov Ravshan.

"Di mana fair play yang terkenal itu?" ujar Maradona, sengit. Legenda sepak bola dunia yang terkenal dengan sebutan Gol Tangan Tuhan itu gemas lantaran wasit Ravshan terkesan membiarkan sejumlah pemain Yunani kerap melakukan pelanggaran fisik terhadap bintang Argentina, Lionel Messi. "Setiap kali Messi membawa bola, dia selalu dijatuhkan. Kami mesti bilang apa lagi?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alex Stone, juru bicara FIFA, punya dalih. "Menjadi wasit bukanlah pekerjaan mudah," ujarnya. "Ini pekerjaan mustahil." Menurut dia, ada 32 tim dengan 17 bahasa yang berlaga. "Mana mungkin wasit memahami semuanya," kata Stone. Hal senada diungkapkan oleh Kepala Komisi Wasit Jose Maria Garcia-Aranda. "Tugas wasit tidak untuk dijelaskan," katanya. "Tugas wasit memastikan aturan main berjalan dengan baik."

Penjelasan berbeda datang dari Angelo Bratsis, bekas wasit FIFA selama 12 tahun. Menurut dia, 30 wasit yang ditunjuk FIFA buat memimpin 64 laga di Piala Dunia 2010 datang dari banyak negara yang mewakili konfederasi. "Apakah mereka yang terbaik di dunia?" kata Bratsis. "Komisi Wasit FIFA bilang tentu saja ya. Tapi apakah setiap wasit punya pengalaman yang sama seperti di Eropa dan Amerika Selatan yang laganya ramai?"

Lagi pula, kata dia, tak semuanya murni berprofesi sebagai wasit. Sejumlah besar wasit itu berasal dari bermacam-macam profesi. Semisal ada yang sehari-hari berprofesi sebagai pengusaha, karyawan swasta, pengacara, guru, dan wartawan. Wasit-wasit ini diupah per pertandingan, bukan per musim. Sekali main, bayarannya sebesar Rp 6-10 juta, sedangkan wasit profesional FIFA dibayar Rp 200 juta per tahun--pemain profesional Rp 1 miliar lebih per tahunnya.

"Semua pemain terbaik di dunia bermain luar biasa, tapi mereka juga tak luput dari kesalahan," ujar Garcia-Aranda. "Begitupun kami, para wasit, juga manusia." Begitulah, bola menggelinding begitu cepat. Ada banyak hal tak terduga di lapangan.

ANDREE PRIYANTO (PELBAGAI SUMBER)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.