Berbeda dengan kepulangan mereka usai merebut Piala Dunia 2006 yang disambut ribuan fans, kali ini tak terlihat ada sambutan khusus kepada Fabio Cannavaro dan kawan-kawan.
Hanya ada sekitar 20 fans yang menanti kedatangan skuad Italia, tapi mereka justru melemparkan kecaman kepada Lippi dan para pemainnya dengan teriakan “Kalian memalukan!”
Kapten Cannavaro dan striker Alberto Gilardino merupakan sasaran favorit para fans yang kecewa itu. Satu-satunya pemain yang diperlakukan sedikit hangat adalah striker cadangan Fabio Quagliarella.
Pemain Napoli itu diturunkan pada babak kedua di laga terakhir melawan Slovakia. Ia menjaringkan satu dari dua gol Italia dan membuat satu assist serta mencetak satu gol laigi yang dianulir sebelum mereka akhirnya kalah 2-3.
Meski begitu, Quagliarella tak mau mencari selamat sendiri.
“Kami semua sama-sama bertanggung jawab dan harus meminta maaf. Kami mengharapkan sebuah tim Italia yang lebih tangguh di masa depan,” kata Quagliarella.
“Terus terang, saya lebih memilih kami bisa lolos meski saya sama sekali tak diturunkan sepanjang turnamen,” tambahnya.
Italia mencatat hasil yang memalukan di Afrika Selatan di mana mereka tersingkir di putaran pertama hanya selang empat tahun setelah mengangkat trofi Piala Dunia di Jerman.
Italia hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Paraguay dan Selandia Baru di da laga pertama Grup F sebelum kalah 2-3 dari Slovakia di laga terakhir yang memastikan mereka harus pulang lebih awal. Ini kali pertama Italia gagal lolos ke putaran kedua Piala Dunia sejak 1974.
Pelatih Lippi mengalu bertanggung jawab atas kegagalan total itu, tapi pernyataannya justru membuka celah bagi politisi Italia, Roberto Calderolli, untuk menyerangnya.
“Kalau begitu, ia seharusnya mengembalikan semua gajinya. Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Giancarlo Abete juga harus mundur karena ia yang bertanggung jawab memilih Lippi,” tegas Calderolli.
FOOTBALL-ITALIA | A. RIJAL