Pasalnnya, FIFA menunjuk wasit Jorge Larrionda, yang punya reputasi sebagai wasit yang sangat gampang mengeluarkan kartu merah, untuk memimpin pertandingan antara dua musuh bebuyutan itu.
Dari total pertandingan yang telah dipimpinnya wasit asal Uruguay ini sejak debutnya 1999, 70 persen di antaranya selalu diwarnai dengan kartu merah.
Di Piala Dunia 2006 di Jerman, wasit berusia 42 tahun ini mengusir tiga orang pemain sekaligus dalam laga antara Italia dan Amerika Serikat.
Pada tahun yang sama, Larrionda, yang pernah bermain sebagai striker, juga mengeluarkan kartu merah dalam masing-masing dari keenam laga Copa Libertadores yang dipimpinnya.
Larrionda juga sudah memunculkan kontroversi di Afrika Selatan ini saat ia memutuskan untuk tak memberikan hadiah penalti kepada Serbia dalam laga krusial di Grup D melawan Australia Rabu lalu setelah Tim Cahill terlihat menyentuh bola dengan tangannya.
Pertandingan itu akhirnya usai dengan kemenangan 2-1 buat Australia. Padahal, hasil imbang saja sudah cukup buat Serbia untuk lolos ke babak 16 Besar.
"Wasit tengah mengalami hari yang kelam," kecam pelatih Serbia, Radomir Antic, seusai pertandingan. "Wasit, termasuk oficial keempat, tak mau melihat pelanggaran yang cukup jelas itu.
"Kami berang dengan keputusan itu. Kami tak mendapat perlakuan adil, kami layak mendapat lebih dari yang telah kami dapatkan dan kini kami harus pulang lebih cepat."
Menurut FIFA, Larrionda, punya hobi mengembangbiakkan berbagai jenis hewan peliharaan terutama burung, anjing dan kakatua.
GUARDIAN | A. RIJAL