“Kami telah menampilkan permainan luar biasa melawan tim Inggris dan yang sangat berpengalaman,” kata Loew kepada para wartawan.
“Hari ini kami lebih dominan, kami berhasil membujuk John Terry keluar dari pertahanan yang memungkinkan (Thomas) Mueller dan (Lukas) Podolski menembus lewat kedua sisi lapangan.
“Ini tim yang masih sangat muda dan saya sangat bangga mereka bisa mengatasi tekanan dan terus menekan Inggris,” tambahnya.
Di awal pertandingan, striker Jerman Miroslav Klose mendapat hadiah gol pertama setelah barisan belakang Inggris tak bisa mengantisipasi sebuah umpan jauh.
Duet bek tengah Inggris John Terry dan Matthew Upson gagal mengatasi kecepatan pergerakan para pemain Jerman memungkinkan Podolski mencetak gol kedua sebelum Mueller menambah dua gol lagi di babak kedua.
Loew mengatakan semua itu telah direncanakannya. “Kami tahu duet gelandang Inggris (Steven) Gerrard dan (Frank) Lampard, selalu mendukung serangan sehingga lini tengah mereka menjadi terbuka.
“Jadi, target kami adalah mengganggu Terry lewat Klose untuk memaksanya keluar dari pertahanan. Kami tahu kedua bek sayap mereka bakal lebih banyak bermain di kedua sisi yang memunculkan ruang di antara para bek Inggris dan itu membantu kami menembus pertahanan mereka.
“Kami telah menginginkan ini dan kami kami berhasil melakukannya di lapangan,” papar Loew.
Loew juga membahas tembakan Lampard yang telah melewati garis gawang Jerman, tapi wasit tak memberikan gol buat Inggris saat kedudukan masih 2-1.
“Saya harus bilang bola memang telah melewati garis gawang. Jadi, itu seharusnya dinyatakan sebagai gol,” aku Loew.
Loew kemudian mengalihkan perhatiannya kepada laga perempat final, tapi ia menepis label favorit yang kini ditempelkan pada tim asuhannya.
“Ini sebuah turnamen seperti yang lainnya. Kami, tentu saja, menikmati kemenangan ini, tapi mulai besok kami harus bekerja keras kembali,” tandas Loew.
REUTERS | A. RIJAL