Lebih dari 450 pemain telah menjalani tes doping di Piala Dunia 2010, termasuk hampir 200 pemeriksaan dalam setiap hari pertandingan.
Ketua Tim Medis FIFA, Jiri Dvorak, Minggu (27/6), mengatakan hingga saat ini belum ditemukan hasil tes yang positif. Dengan begitu, Piala Dunia 2010 ini meneruskan catatan bebas doping seperti yang berlaku pada edisi 1998, 2002 dan 2006.
Jumlah kasus cedera dalam setiap pertandingan juga mengalami penurunan yang cukup signifikan dari rata-rata 2,7 kasus cedera pada Piala 2002 menjadi hanya 2,0 tahun ini. Sementara pada Piala Dunia di Jerman empat tahun lalu tercatat rata-rata 2,3 kasus cedera per pertandingan.
Menurut Dvorak penurunan kasus cedera ini disebabkan persiapan yang lebih baik dari para pemain dan pengetahuan para dokter tim dan staf medis yang lebih berkembang.
“Kami berharap tren ni berlanjut di masa depan,” kata Dvorak. “Target kami adalah mencapai rata-rata kurang dari dua kasus cedera per pertandingan.”
Dvorak, yang merupakan dokter ahli syaraf, mengatakan dirinya cukup senang melihat para wasit yang menerapkan keputusan tegas terhadap penggunaan sikut oleh para pemain untuk mencegah cedera leher dan kepala.
Salah satu contoh yang cukup jelas tentang keputusan tegas itu adalah diusirnya gelandang Prancis Yoann Gourcuff lantaran menghajar pemain Afrika Selatan Macbeth Sibaya denga sikutnya saat berebut bola di udara pada pertandingan terakhir Grup A.
“Sikut yang menghantam kepala harus diganjar dengan kartu merah,” tegas Dvorak. “Para wasit sangat tegas dalam kasus ini.”
AP | A. RIJAL