Gol pertama Argentina ke gawang Meksiko yang dicetak Carlos Tevez sangat kontroversial karena pemain itu suah berdiri offside. Tapi, gol kedua yang dibukukan Gonzalo Higuain disebabkan kesalahan bek Meksiko Ricardo Osorio.
"Dalam beberapa menit pertama kami lebih superior, tapi dua kesalahan telah mengakibatkan perubahan dramatis," kata Aguirre.
"Kami menjadi terpukul oleh gol pertama itu, kami kurang kekuatan mental dan konsentrasi untuk melupakan kesalahan yang tidak kami buat, dan kemudian kami melakukan kesalahan sendiri yang mengakibatkan gol kedua," tambahnya.
"Saya bilang kapada para pemain untuk menegakkan kepala, tetap bangga, tetap tenang kita semua hanya manusia. Para wasit harus mengambil keputusan cepat dan mereka bisa merusak segalanya, hal seperti itu biasa terjadi."
Kekalahan ini mempertegas penampilan Meksiko yang tidak konsisten di Afrika Selatan. Mereka bermain cemerlang saat mengalahkan Prancis 2-0, tapi mengalami kesulitan saat kalah dari Uruguay dan imbang dengan tuan rumah Afrika Selatan di fase grup.
"Ada kondisi naik dan turun, ada saat-saat di mana kami tak berkonsentrasi ketika melawan Afrika Selatan dan Uruguay, berbeda dengan saat melawan Prancis," kata Aguirre.
"Saya tidak puas dan saya orang yang bertanggung jawab atas semua itu. Saya telah melakukan apa yang saya bisa," tambah Aguirre.
Ini kali kelima beruntun Meksiko tersingkir dari babak 16 Besar Piala Dunia. Mereka kalah dari Bulgaria (1994), Jerman (1998), Amerika Serikat (2002) dan kini mereka disingkirkan dua kali beruntun oleh Argentina (2006 dan 2010).
BBC | AP | A. RIJAL