Setumpuk modal positif telah diusung Keisuke Honda dan kawan-kawan menjelang laga ini. Meski hanya urutan kedua Grup E, Jepang punya nilai lebih tinggi dibanding Paraguay yang juara Grup F. Jepang mengoleksi nilai 6, hasil dua kali kemenangan: atas Kamerun dan Denmark. Sedangkan Paraguay hanya meraih nilai 5, hasil dua kali seri melawan Italia dan Selandia Baru serta satu kemenangan atas Slovakia. Dari segi produktivitas gol, tim Samurai Biru juga lebih tajam dibanding Paraguay. Jepang telah mencetak empat gol, Paraguay cuma tiga.
Permainan Jepang di Afrika Selatan kali ini memang terhitung atraktif. Meski sempat kalah tipis 0-1 oleh Belanda di laga kedua, Jepang segera bangkit pada laga penentuan dengan memukul Denmark 3-1. Dalam laga pertama, Jepang menumbangkan Kamerun 1-0. "Sejak kami datang ke Afrika Selatan, banyak hal yang berubah," kata kiper ketiga Jepang, Yoshikatsu Kawaguchi. "Dengan memperoleh kemenangan pertama di laga pertama, kami kemudian bermain lebih baik," ucap pemain yang sebenarnya merupakan kapten utama tim Jepang kalau sedang tampil.
Meski optimisme meraih kemenangan membubung tinggi, Jepang tetap mewaspadai Paraguay. "Mereka (Paraguay) tim yang tahu bagaimana bermain pada saat-saat yang menentukan," kata Okada. "Tidak semua tim Amerika Selatan sama permainannya dan Paraguay mirip Cile. Mereka solid di lini belakang dan selalu melakukan serangan dengan sekelompok pemain serta mengubah dari bertahan menjadi menyerang dalam waktu yang singkat," Okada melanjutkan.
Okada akan kembali berharap pada tendangan-tendangan dahsyat Honda dan Yusuhito Endo untuk mencetak gol. Untuk keseimbangan permainan, Jepang akan masih mengandalkan kematangan Shunsuke Nakamura di lini tengah. Adapun di lini belakang, Marcus Tulio Tanaka siap meredam tusukan-tusukan Roque Santra Cruz dan kawan-kawan. Untuk mengantisipasi hasil imbang dalam waktu normal dan perpanjangan waktu, Okada juga telah menyiapkan para algojo tendangan penalti. Satu hal penting lain, Okada telah meminta para pemainnya selalu tenang dan berfokus sepanjang pertandingan.
Dengan persiapan yang tertata dan dukungan kondisi tim yang kondusif, Jepang berharap bisa melumpuhkan Paraguay. "Semua pemain bekerja keras bersama-sama. Ini sangat membantu. Kami bagus sebagai tim, kami selalu berbicara satu sama lain, sebelum dan sesudah latihan, juga sebelum laga," kata Kawaguchi.
Di kubu Paraguay, pelatih Gerardo Martino mengakui timnya masih kurang tajam hingga pertandingan babak grup usai. Martino berharap permainan timnya akan lebih baik saat menghadapi Jepang, terutama dalam sektor penyerangan. "Kami tidak terlalu mobil dan kurang akurat saat (laga terakhir) melawan Selandia Baru. Kami punya beberapa masalah di sektor yang tidak kami harapkan, yaitu penyerangan," kata Martino.
Meski harus bekerja keras untuk meningkatkan daya gedor, Martino merasa lini pertahanannya sudah cukup kuat. Karena itu, Martino tidak merasa khawatir meski tim Samurai Biru sudah menyiapkan sayatan-sayatan tajam. "Aku kira Paraguay punya pertahanan yang bagus dalam tiga laga terakhir, kami memang sangat bagus saat bertahan," ujarnya.
Secara tradisional, Paraguay memang tim yang mengandalkan pertahanan sebagai nilai utama permainan. Dalam tiga laga di babak grup, Paraguay baru satu kali kemasukan gol saat bermain seri 1-1 melawan Italia.
AP|GOAL|ARIS M
Grafis Formasi
Jepang 4-5-1
21-Kawashima (kiper)
2- Abe (bek kanan), 22- Nakazawa (bek tengah), 4-Tulio (bek tengah), 3- Komano (bek kiri)
10-Nakamura (gelandang serang sayap kanan), 5-Nagamoto (gelandang bertahan tengah), 16-Okubo (gelandang bertahan tengah), 7-Endo (gelandang serang tengah),
17-Hasebe (gelandang serang sayap kiri)
18-Honda (penyerang)
Paraguay 4-3-3
1-Villar (kiper)
6-Bonet (bek kanan), 21-Alcaraz (bek tengah), 14-Da Silva (bek tengah), 3-Morel (bek kiri)
13-Vera (gelandang kanan), 15-Caceres (gelandang tengah), 16-Riveros (gelandang kiri)
9-Santa Cruz (penyerang sayap kanan), 18-Valdez (penyerang tengah), 19-Barrios (penyerang sayap kiri)