Setelah lolos ke perempat final dengan mengalahkan Cile 3-0 Senin (28/6), pelatih Dunga dan para pemainnya menyadari bahwa tugas mereka bakal auh lebih berat saat berhadapan dengan Belanda dalam laga perempat final di Port Elizabeth, Jumat (2/7).
“Kami tahu Belanda tim yang sulit dihadapi,” kata Dunga. “Sepakbola mereka sangat mirip dengan gaya Amerika Selatan. Mereka tak berusaha bertahan dan mengandalkan umpan-umpan panjang. Mereka punya kualitas teknik dan kami harus siap menghadapinya. Mereka tim yang solid.”
Meski Belanda tak mengoleksi banyak gelar, mereka telah lama diakui sebagai salah satu kekuatan terbesar di kancah internasional.
Langkah tim Oranje di Afrika Selatan pun nyaris mulus dengan memenangi keempat pertandingan yang telah dimainkan, melawan Denmark, Jepang dan Kamerun di babak penyisihan serta Slovakia di babak 16 Besar.
Empat kemenangan itu memperpanjang rekor tak terkalahkan Belanda menjadi 23 pertandingan beruntun.
“Ini sebuah partai klasikdi dunia sepakbola,” kata Robinho. “Ini akan seperti sebuah partai final.”
Ini akan jadi pertemuan keempat antara kedua tim di Piala Dunia dan Brasil telah memenangi dua di antaranya. Belanda memenangi laga putaran kedua pada Piala Dunia 1974 di Jerman. Tapi, Brasil membalasnya dengan kemenangan 3-2 atas Belanda pada perempat final Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat dan mereka kembali menang lewat adu penalti dalam laga semifinal Piala Dunia 1998 di Prancis.
“Kita berbicara tentang dua tim hebat dan para pemain hebat,” kata gelandang Brasil Kleberson. “Duel ini akan berat bagi kedua pihak.”
Dunga sendiri pernah merasakan langsung beratnya melawan Belanda karena ia jadi bagian dari skuad Brasil di Piala Dunia 1994 dan 1998.
“Kami tahu Belanda punya tradisi bemain baik di Piala Dunia,” kata Dunga.
Brasil berharap Belanda akan terus bermain menyerang dalam pertemuan di Port Elizabeth nanti sehingga mebuka ruang bagi para striker tim Samba.
“Saya berharap mereka terus menyerang,” kata Luis Fabiano. “Jika mereka melakukan itu, mereka akan mengalami sejumlah risiko dan itu akan bagus buat kami.”
AP | A. RIJAL