Paraguay memastikan tempatnya di babak 8 Besar setelah mengalahkan 5-3 Jepang lewat adu penalti di Loftus Versfeld, Selasa (29/6), setelah bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
“Ada banyak ketakutan dan ketegangan sepanjang pertandingan dan berat rasanya untuk lolos melalui sebuah pertandingan seperti itu,” kata Martino dalam jumpa pers seusai pertandingan.
“Semua orang tahu bahwa tak adil untuk menentukan sebuah pertandingan dengan adu penalti. Kami tak bermain terlalu bagus, tapi kami telah berusaha untuk lebih pasti. Begitu banyak yang masuk ke dalam benak kita sehingga ada alasan untuk meneteskan air mata.”
Tapi, seolah berusaha memulihkan kewibawaannya, secara tidak langsung Martino mematok target baru buat pasukannya. Martino mengatakan bahwa pencapaian ini tak berarti apa-apa dibandingkan prestasi pribadinya yang lain meski ini sukses terbesar yang pernah diraih Paraguay.
“Kami mungkin belum akan terlalu membesar-besarkan pencapaian ini. Kami baru akan membanggakan sukses ini setelah semuanya berakhir,” kata pelatih asal Argentina itu.
“Saya mengerti bahwa ini merupakan sebuah sukses, tapi secara pribadi ada hal-hal yang lebih penting. Kami jelas tahu bahwa kini kami berada di antara delapan tim terbaik di dunia, tapi untuk mengatakan ini sebagai pencapaian terbesar saya, saya tak bisa bilang begitu.”
REUTERS | A. RIJAL