Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bola Itu Berputar Balik  

image-gnews
Manuel Neuer gagal menyelamatkan gawangnya dari tendangan Frank Lampard. REUTERS/Eddie Keogh
Manuel Neuer gagal menyelamatkan gawangnya dari tendangan Frank Lampard. REUTERS/Eddie Keogh
Iklan

TEMPO Interaktif, Gol Frank Lampard ke gawang tim Jerman yang dianulir wasit Jorge Larrionda pada menit ke-38 menjadi momen paling kontroversial Piala Dunia 2010 yang tak akan terlupakan. Melalui tayangan ulang, terlihat jelas bahwa bola telah melewati garis gawang, bahkan masuk sekitar 20 sentimeter.

Wasit dan hakim garis Mauricio Espinosa--keduanya dari Uruguay--mungkin tak melihat dengan jelas kejadian itu. Posisi mereka pun tak memungkinkan untuk mengambil keputusan dengan tepat. Sebab, bola melesat begitu cepat.

Secara logika, bila bola membentur mistar gawang dan jatuh di belakang garis gawang, bola akan memantul masuk ke gawang mengenai jaring bagian atas. Sebab, sudut pantulan akan sama dengan sudut ketika bola datang. Dan, seharusnya gol pun terjadi.

Tapi bola tembakan Lampard itu memantul kembali ke mistar gawang sebelum disambar kiper Manuel Neuer, yang membuangnya jauh ke tengah lapangan. Permainan pun dilanjutkan tanpa tercipta gol yang seharusnya membuat kedudukan menjadi 2-2.
Jika memakai logika di atas, wasit tak salah bila mengira bola jatuh di luar garis gawang sehingga tidak terjadi gol. Sebab, bola jelas tidak mengarah ke dalam gawang, malah sebaliknya ke luar gawang.

Tapi, masalahnya, bola tersebut kembali membentur mistar gawang. Artinya, bila bola jatuh tepat di garis gawang atau di luar, bola tidak akan kembali membentur mistar gawang. Ini yang terjadi saat pertandingan final Piala Dunia 1966 antara Inggris dan Jerman.
Ketika itu, bola tembakan Geoff Hurst ke gawang Jerman juga membentur mistar gawang. Bedanya, bola langsung memantul ke luar dan tidak mengenai mistar gawang untuk kedua kalinya.

Dalam tayangan video jelas terlihat bola jatuh sedikit di luar garis gawang. Namun hakim garis asal Azerbaijan, Tofik Bakhramov, menyatakan bola sudah masuk ke gawang dan gol untuk Inggris.

Untuk kasus gol Lampard, wasit rupanya lupa bahwa ada efek back spin atau putaran ke belakang yang membuat bola memantul kembali mengenai mistar gawang. Sebab, dilihat dari hukum fisika, bola tidak akan memantul untuk kedua kalinya ke mistar gawang jika bola berada di luar garis gawang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada tiga kemungkinan jalur yang ditempuh bola ketika membentur mistar gawang. Pertama, bila bola membentur mistar gawang tepat di bagian tengah, bola akan memantul kembali ke lapangan permainan dan menjauh dari gawang.

Kedua, bila bola membentur mistar gawang pada setengah bagian bawah bola, bola akan memantul ke atas. Jika tepat setengah bagian bawah yang terbentur, bola akan melambung ke atas secara vertikal.

Ketiga, bila bola membentur mistar gawang pada setengah bagian atas bola, bola akan memantul ke tanah. Jika tepat setengah bola bagian atas yang terbentur, bola akan langsung menghantam garis gawang seperti yang terjadi dalam kasus tembakan Hurst.
Untuk bola tendangan Lampard, kasusnya masuk kemungkinan ketiga. Bedanya, bola Lampard itu sudah melewati garis gawang. Pertanyaannya, mengapa bola tersebut bisa kembali memantul ke mistar gawang?

Yang terjadi adalah ketika bola mengenai mistar gawang bukan tepat setengah bola bagian atas yang terbentur. Akibatnya, bola meluncur ke dalam gawang. Dan, ketika bola membentur mistar gawang, kecepatan berputar bola bagian atas akan lebih lamban dibandingkan dengan bagian bawah. Inilah yang menyebabkan bola berputar ke belakang atau terjadi efek back spin.

Ketika bola jatuh ke tanah, efek berputar ke belakang ini akan tetap ada, yang menyebabkan bola memantul kembali menjauhi gawang, bukan sebaliknya. Semakin keras bola membentur mistar gawang, semakin besar efek berputar ke belakang. Bola pun akan memantul menjauhi gawang.

Andai saja wasit dalam dua pertandingan itu memahami adanya fenomena efek bola berputar ke belakang atau back spin, maka keputusan yang diambil tidak akan keliru. Tapi keputusan sudah dibuat dan masing-masing tim dalam waktu yang berbeda dirugikan oleh keputusan itu. Dan, skor kerugian adalah 1-1 untuk Inggris dan Jerman.

l SOCCERBALLWORLD | DAILYSCIENCE | FIRMAN ATMAKUSUMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.