Yang lebih mengecewakan lagi, Ronaldo mengakhiri kiprahnya di Afrika Selatan dengan sejumlah insiden kontroversial. Ia terlihat meludahi sebuah kamera yang disorotkan kepada dari jarak yang sangat dekat saat keluar lapangan seusai pertandingan.
Tak lama kemudian, Ronaldo menjawab ketus saat para wartawan meminta komentarnya tentang kekalahan Portugal dari Spanyol. “Tanyakan saja kepada Queiroz!” kata Ronaldo.
Sebagian wartawan mengartikan pernyataan itu sebagai ekspresi Ronaldo yang menyalahkan pelatih Carlos Queiroz atas kekalahan tersebut.
Tapi, Ronaldo segera membuat klarifikasi lewat sebuah pernyataan yang disampaikan oleh agennya.
"Ketika saya bilang: “tanyakan saja kepada pelatih”, itu karena Carlos Queiroz tengah menggelar jumap pers. Saya tidak pada posisi untuk menjelaskan apa yang telah terjadi.
“Saya ini manusia dan seperti manusia lainnya saya juga bisa merasa sangat menderita dan saya punya hak untuk merasakan penderitaan ini sendirian. Saya tahu saya seorang kapten dan saya selalu memikul dan akan memikul tanggung jawab saya."
"Saya merasa hancur, frustrasi dan merasakan kesedihan yang tak terbayangkan," kata Ronaldo.
Tapi, tampaknya, kesedihan Ronaldo tak bisa mengundang simpati Queiroz.
"Kami tak mengetahui pernyataan (Ronaldo) tersebut, tapi kami di sini bukan untuk menjadi teman bagi para pemain," tegas Queiroz, yang teloah mengenal Ronaldo sejak menjadi asisten pelatih Sir Alex Ferguson di Manchester United.
"Seorang pemain tak boleh menempatkan dirinya di atas kepentingan timnas.
"Portugal butuh Ronaldo, dan Ronaldo butuh timnas. Tapi, jika kostum ini (timnas Portugal) terasa menakutkan buat sejumlah pemain, mereka tak layak berada di sini."
"Jika saya harus menghabiskan sepanjang hidupa saya untuk menasihati para pemain agar mengesampingkan emosi mereka, saya akan melakukannya," tegas Queiroz.
SOCCERNET | A. RIJAL