Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahm: Argentina Tak Tahu Cara Menerima Kekalahan  

image-gnews
Philipp Lahm. AFP/ JOHN MACDOUGALL
Philipp Lahm. AFP/ JOHN MACDOUGALL
Iklan
TEMPO Interaktif , Erasmia – Kubu Jerman tak berniat menyudahi perang mulut dengan Argentina jelang duel kedua tim pada perempat final di Cape Town, Sabtu (3/7).

Kali ini giliran bek sekaligus kapten Jerman Philipp Lahm yang melancarkan serangan, Kamis (1/7), dengan menyebut Argentina sebagai pecundang yang buruk alias tim yang tidak bisa menerima kekalahan.

Manajer tim Jerman Oliver Bierhoff ikut memanaskan suasana dengan menuding Argentina sebagai tim yang agresif dan provokatif di lapangan.

Pernyataan-pernyataan tersebut muncul hanya selang sehari setelah gelandang Bastian Schweinsteiger mengatakan Argentina tak punya rasa hormat terhadap tim lawan dan wasit.

Serangan Schweinsteiger kemudian dibalas oleh pelatih Argentina Diego Maradona dengan ledekan pernyataan itu dilontarkan pemain Bayern Muenchen itu karena ia merasa gugup bertemu Argentina.

Lahm segera membela Schweinsteiger dan menepis anggapan rekannya itu nervous.

“Kami tegang, tapi tidak gugup,” kata Lahm. “Kami tak sabar menanti pertandingan ini.”

Lahm yang selama ini terkenal kalem dan irit berkomentar, kini tampak tak lagi sungkan untuk terlibat dalam perang kata-kata dengan kubu Argentina.

“Kami harus berkosentrasi pada permainan kami sendiri. Mereka temperamental, kita akan lihat nanti bagaimana mereka menerima kekalahan Sabtu ini,” kata Lahm. “Mereka sangat impulsif, temperamental dan mereka tak tahu cara menerima kekalahan.”

Jerman dan Argentina memang punya hubungan yang kurang menyenangkan di masa lalu saat keduanya berkelahi di lapangan seusai Jerman mengalahkan Argentina lewat adu penalti di perempat final Piala Dunia 2006.

Bierhoff yang sudah menduduki posisi manajer tim Jerman sejak Piala Dunia 2006 mengaku dirinya pernah bermain bersama banyak pemain Argentina dan menilai mereka sosok yang bersahabat dan hangat.

“Tapi, di lapangan, mereka berbeda. Mereka menjadi agresif dan provocatif. Kami harus menjaga kepala tetap dingin dan fokus pada permainan sendiri,” kata mantan striker Jerman itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ditanya tentang insiden empat tahun silam, Bierhoff menjawab, “emosi seusai pertandingan saat itu sangat tinggi, tapi kami harus melupakannya.”

Bierhoff juga menyatakan tak perlu meminta klarifikasi dari Schweinsteiger atas komentarnya yang telah memanaskan suasana jelang pertandingan.

“Saya pikir pernyataan tersebut tak berlebihan. Ia tak punya niat untuk menyulut api perseteruan. Ia olahragawan yang fair,” kata Bierhoff.

Bierhoff mengatakan tim Jerman memiliki punya harga diri yang tinggi, tapi tak akan merasa paling hebat dan Lahm sepakat akan hal itu.

“Kami bermain melawan favorit utama dan kami tak akan terlalu percaya diri,” kata Lahm.

Jerman menggulung Inggris 4-1 di babak 16 Besar dengan memanfaatkan kelemahan barisan pertahanan lawan. Tapi, Bierhoff mengatakan Jerman telah mengubah strategi melawan Argentina tanpa menjelaskannya secara rinci.

“Kami melihat Argentina tim yang lebih kuat daripada Inggris. Kami sendiri pernah merasakan betapa kuatnya mereka Maret lalu,” kata Bierhoff. “Mereka sangat ambisius dan punya semangat tim yang kuat dan memanfaatkan setiap kesempatan yang mereka dapat. Mereka punya lebih sedikit kelemahan daripada Inggris, tapi kami telah mendeteksi beberapa di antaranya.”

Argentina mengalahkan Jerman 1-0 pada pertemuan terakhir kedua tim dalam laga uji coba di Muenchen Maret lalu.

“Kmia punya banyak kualitas dan kami harus bermain sebagai sebuah tim seperti yang kami lakukan melawan Inggris. Kmai akan siap dan kami tahu bagaimana mengalahkan lawan yang tangguh,” kata Lahm. “Kami harus menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan lawan yang sangat kuat.”

AP | A. RIJAL

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.