Curyff menegaskan ia tidak akan membayar tiket menonton pertandingan Brasil. Dunga membela kebijakannya yang kerap memainkan strategi bertahan. “Terserah Cruyff mau bilang apa. Cruyff bisa membeli tiket pertandingan jika memang menginginkannya,” tegas Dunga, Jumat (2/7).
“Demokrasi membolehkan Anda untuk membuat keputusan pribadi. Namun saya yakin Cruyff tidak akan membayar untuk membeli tiket, namun ia bisa menonton jika memang menginginkannya,” Dunga menjelaskan.
Dunga mengaku kakeknya mengatakan bahwa sepak bola pada eranya berjalan dengan baik. Ayahnya, Dunga menambahkan juga mengatakan hal demikian. “Saya juga yakin anak dan cucu saya akan mengatakan hal yang sama, bahwa para pemain pada masanya bisa mendribel bola dengan brilian, mereka bisa menandukkan bola dengan brilian,” tuturnya.
“Kami tahu pemain kelas dunia akan selalu tampil menakjubkan kapanpun. Betul saya telah melakukan kesalahan dan pada akhirnya, saya sering berpikir tentang hal yang bisa saya lakukan sebaliknya,” jelasnya.
Belanda, menurut Dunga memang mempunyai pemain kelas kaliber dan bermain di klub-klub elit Eropa. Menurutnya rata-rata pemain Eropa terampil menggunakan teknik. “Sangat indah menonton permainan mereka,” pujinya.
“Baik Belanda maupun Brasil ingin bermain menyerang. Kedua tim ingin mencetak gol karena ingin menang,” pungkas Dunga.
DAILYSTAR | BAGUS WIJANARKO