Tapi, pada pertandingan perempat final lawan Brasil, Jumat (2/7), Sneijder melakukan sesuatu yang sangat jarang dilakukannya yaitu mencetak gol dengan kepalanya untuk memastikan kemenangan 2-1 buat Belanda sekaligus mengantar tim Oranje ke semifinal.
Dikelilingi oleh sejumlah bek Brasil bertubuh jangkung, Sneijder mampu melepaskan diri untuk menyambut umpan Dirk Kuyt yang meneruskan sepak pojok Arjen Robben di menit ke-68, dan menyundul bola ke gawang Brasil untuk membawa Belanda unggul 2-1.
Gelandang Inter Milan yang lebih terkenal lewat tendangan bebas dan umpan-umpannya yang akurat itu mengaku gol tersebut hanya gol kedua yang pernah ia buat dengan kepalanya sepanjang kariernya di sepakbola.
“Sebelumnya, saya pernah sekali mencetak gol dengan kepala buat Ajax Amsterdam melawan Ado Den Haag,” kata Sneijder. “Saya pikir ini lah gunanya kita punya kepala.”
Beberapa menit sebelumnya Sneijder melepaskan sebuah umpan silang yang disundul oleh bek Brasil Felipe Melo ke gawang sendiri yang membuat Belanda menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Petugas pertandingan memutuskan gol itu sebagai bunuh diri Melo yang beberapa menit kemudian di usir keluar lapangan. Tapi, Sneijder mengatakan gol seharusnya dicatat atas namanya.
“Jika bola menyentuh kiper maka gol diberikan kepada penembaknya. Yang satu ini hanya sedikit menyentuh kepalanya (Felipe Melo) dan masuk ke gawang,” kata Sneijder yang dinobatkan sebagai man of the match. “Tapi itu tak penting. Yang terpenting kami menang.”
Gol sundulan itu adalah gol ketiga yang dibuat Sneijder di Afrika Selatan, bahkan rekannya sendiri cukup terkejut dengan keberhasilan Sneijder mencetak gol dengan kepalanya.
“Bocah kecil itu mencetak gol dengan kepalanya,” kata bek Andre Ooijer sambil tersenyum. “Itu menunjukan bahwa segalanya bisa terjadi dalam sepakbola.”
Seusai pertandingan, John Heitinga memeluk Sneijder dan mengayun-ayunkannya di atas bahunya dan kapten Giovanni van Bronckhorst yang memegang kostum Brasil di tangannya, melompat dan menggosok-gosok kepala Sneijder yan dicukur gundul.
Sukses ini melengkapi cerita indah Sneijder bersama Inter sepanjang musim lalu di mana ia merebut Treble.
“Ini telah menjadi musim yang hebat,” kata Sneijder. “Tapi, saya baru akan gembira seusai dua pertandingan berikutnya (semifinal dan final).”
Kiper Brasil, Julio Cesar, yang jadi korban Sneijder mengakui keunggulan lawan yang juga rekan setimnya di Inter.
“Kami tahu ia pemain hebat,” kata Julio Cesar. “Ia telah membuktikannya hari ini. Ia man of the match.”
AP | A. RIJAL