TEMPO Interaktif Cape Town - Memasuki babak kedua, pelatih Diego Maradona memerintahkan anak buah untuk meredakan emosi dan menyerang dengan sabar lewat umpan-umpan pendek. Namun serangan mereka seakan membentur tembok. Saat di serang, hampir semua skuad Panser membantu pertahanan dan meninggalkan Miroslav Klose sendirian di depan.
Akibatnya Albiceleste nyaris tidak mendapat peluang bersih. Di menit 48, pendukung Jerman menahan nafas saat tembakan Angel di Maria melenceng satu meter dari tiang kanan gawang Manuel Neuer. Begitu juga di menit 55 saat tembakan Gonzalo Higuain membentur kiper.
Lini belakang Argentina, yang selama ini dituding sebagai titik lemah, tidak berdaya menghadapi serangan meriam panser. Nicolas Otamendi, Nicolas Burdisso, Martin Demichelis, dan Gabriel Heinze, kalah adu lari maupun duel udara. Akibatnya, Jerman berhasil menggandakan keungulan di menit 68. Klose berhasil memanfaatkan umpan Lukas Podolski dari sayap kiri dan menjebloskan si kulit bundar dengan mudah. Ini jadi gol ke-13 Klose di Piala Dunia. Dia berupaya mengejar rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia, 15 gol oleh Ronaldo dari Brasil.
Di menit Arne Friedrich menambah keunggulan Jerman. Gol berawal dari dribel Schweinstiger yang menerobos barisan pertahanan Argentina di sayap kiri. Bek itu berhasil menyarangkan bola dengan mudah dan mencetak gol internasional pertamanya. 0-3 untuk Jerman.
FIFA | REZA M