Sebelumnya, langkah La Furia Roja selalu terhenti di perempat final, 1934, 1986, 1994 dan 2002. Tapi, kini mereka berhasil melepaskan diri dari tren negatif itu dan lolos ke 4 Besar untuk menantang Jerman yang pada pertandingan sebelumnya menggulung Argentina 4-0.
Spanyol memang telah diprediksi bakal melewati hadangan Paraguay dan lolos ke semifinal. Tapi, tim asuhan Vicente del Bosque tak meraih semua itu dengan mudah.
Sebaliknya, mereka bahkan sempat kesulitan menembus pertahanan Paraguay yang bermain defensif. Serangan bergelombang yang digalang Xavi Hernandez dan kawan-kawan selalu menemui kebuntuan sebelum sempat mengancam gawang Paraguay.
Di pihak lain, Paraguay juga beberapa kali menekan barisan pertahanan Spanyol lewat serangan balik mereka.
Di babak kedua, Spanyol makin meningkatkan serangan, tapi justru gawang mereka yang lebih dulu terancam setelah wasit memberikan hadiah penalti kepada Paraguay di menit ke-57 gara-gara ulah Gerard Pique menarik tangan Oscar Cardozo.
Wasit mengganjar Pique dengan kartu kuning dan eksekusi penalti dilakukan sendiri oleh Cardozo. Tapi, tembakannya berhasil dibaca dan ditangkap dengan mudah oleh kiper Iker Casillas.
Ketika Paraguay masih terpukul oleh kegagalan Cardozo, gawang mereka berbalik diancam Spanyol lewat aksi David Villa selang dua menit kemudian memaksa bek Antolin Alcaraz menjatuhkannya.
Wasit pun langsung menunjuk titik putih dan mengganjar Alcaraz dengan kartu kuning.
Xabi Alonso yang jadi eksekutor berhasil melesakkan bola ke gawang, tapi wasit menganulir gol dan memerintahkan eksekusi diulang lantaran beberapa pemain Spanyol masuk ke kotak penalti sebelum Alonso menendang bola.
Pengulangan ini membuat Alonso lebih tertekan sementara kiper Justo Villar menjadi lebih siap sehingga ia berhasil menggagalkan eksekusi kedua itu.
Kegagalan itu tak menjatuhkan semangat Spanyol. Mereka bahkan makin meningkatkan serangan. Masuknya Cesc Fabregas yang menggantikan Fernando Torres serta Pedro Rodriguez yang menggantikan Alonso membuat serangan Spanyol semakin tajam.
Memasuki menit ke-83, Andres Iniesta melakukan aksi individu dengan menggiring bola memasuki kotak penalti dengan melewati beberapa pemain Paraguay sebelum memberi umpan kepada Pedro yang langsung menembakkan bola ke gawang menaklukkan kiper Justo Villar.
Tapi, bola membentur tiang kanan gawang Paraguay beruntung Villa berhasil menyambar bola muntah dan menendangnya ke gawang untuk membawa Spanyol unggul 1-0.
Ini adalah gol kelima Villa di Afrika Selatan, membawanya naik ke puncak daftar top skorer sementara Piala Dunia. Itu juga gol kedelapan yang dibukukan El Guaje di Piala Dunia yang mengukuhkannya sebagai top skorer Spanyol di ajang akbar empat tahunan itu.
Gol itu juga menambah koleksi Villa di timnas Spanyol menjadi 43 gol sehingga ia hanya butuh satu gol lagi untuk menyamai rekor Raul Gonzalez sebagai penyumbang gol terbanyak buat tim Matador sepanjang masa dengan 44 gol.
Paraguay sempat melakukan tekanan di menit-menit terakhir, tapi Casillas bermain cemerlang untuk mencegah gawangnya kebobolan sehingga keunggulan Spanyol bertahan hingga akhir.
SUSUNAN PEMAIN
PARAGUAY: 1-Justo Villar; 2-Dario Veron, 14-Paulo Da Silva, 21-Antolin Alcaraz, 3-Claudio Morel, 8-Edgar Barreto (13-Enrique Vera 64), 11-Jonathan Santana, 15-Victor Caceres (19-Lucas Barrios 84), 16-Cristian Riveros, 18-Nelson Valdez (9-Roque Santa Cruz 72), 7-Oscar Cardozo.
SPANYOL: 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol (4-Carlos Marchena 84), 11-Joan Capdevila; 14-Xabi Alonso (18-Pedro 75), 8-Xavi, 6-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets; 9-Fernando Torres (10-Cesc Fabregas 56), 7-David Villa.
Wasit: Carlos Batres (Guatemala)
REUTERS | A. RIJAL