Kemenangan dua tahun silam, saat mereka mengalahkan Jerman 1-0 dalam partai final di Wina, merupakan trofi pertama Spanyol dalam 44 tahun, tapi Casillas mengatakan semua itu sudah jadi masa lalu dan publik Spanyol menginginkan lebih.
“Publik tak lagi bilang kepada kami betapa bagusnya kami saat itu di Euro 2008,” kata Casillas dalam wawancara yang diterbitkan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) dalam situsnya (www.rfef.es), Senin (4/7).
“Mereka sekarang mengatakan kami harus memenangi Piala Dunia. Publik ingin Piala Dunia,” tambahnya.
“Karenanya, kami tahu laga melawan Jerman adalah yang terpenting dalam sejarah kami, bahkan melebihi final Euro 2008 di Austria.”
Spanyol telah mengukir sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Dunia untuk kali pertama dan mereka akan bertarung melawan Jerman untuk memperebutkan satu tempat pada final di Soccer City, Johannesburg 11 Juli mendatang.
Spanyol pernah finis di 4 Besar pada Piala Dunia 1950 di Brasil, tapi saat itu format kompetisinya berbeda di mana babak penyisihan grup dilanjutkan oleh sebuah liga mini yang terdiri dari empat tim dengan dua tim teratas tampil di final.
“Kami tak datang ke sini untuk finis di posisi keempat,” tegas Casillas.
“Kejuaraan Eropa sudah jadi masa lalu dan sebuah sukses yang komplet dan fantatis,” tambahnya.
“Semua orang mengibarkan bendera (Spanyol) di atap-atap rumah mereka, tapi kini, daalam pandangan kami, inilah laga terpenting buat Spanyol setelah sangat lama.”
Casillas mengaku dirinya terkejut melihat sejumlah pemain terbaik termasuk penyandang gelar Pemain Terbaik Dunia tahun ini Lionel Messi dan pendahulunya Cristiano Ronaldo, telah lebih dulu bertumbangan di Afrika Selatan.
“Ini menunjukkan bahwa sebuah timnas bukan hanya tentang seorang pemain,” kata Casillas.
“Seorang pemain bisa memenangi sebuah turnamen seperti Argentina dan (Diego) Maradona (di Meksiko 1986), tapi hari ini, tim menjadi jauh lebih penting.
“Seorang pemain bisa tampil sangat baik, tapi pada akhirnya segalanya bergantung pada kerja sama tim.”
REUTERS | A. RIJAL