TEMPO Interaktif, Durban - David Villa saat ini disebut-sebut sebagai pencetak gol terbaik di Semenanjung Iberia, sebuah kawasan Eropa Barat Daya yang terdiri dari Spanyol, Portugal, dan Andora. Sinar penyerang berusia 28 tahun ini memang sedang benderang hingga membuat sinar Cristiano Ronaldo, pemain termahal di dunia asal Portugal, menjadi seperti meredup.
Setelah menjadi mesin gol utama bagi Valencia selama lima tahun (ia tampil 166 kali dan mencetak 107 gol) musim baru nanti Villa akan membela Barcelona. Kepindahan ini bisa jadi akan membawa lompatan besar dalam karir Villa mengingat Barcelona sangat kompetitif di La Liga Spanyol atau pun di Liga Champions. Tapi sebelum Villa mereguk sukses bersama klub barunya nanti, tanda-tanda kesuksesan lain sudah ia raih bersama tim nasional Spanyol.
Tampil sebagai ujung tombak utama selain Fernando Torres yang sedang tumpul, Villa berperan besar membantu langkah Spanyol hingga semifinal. Pemain dengan tinggi tubuh hanya 175 sentimeter sudah memberi lima gol bagi Spanyol yang menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Afrika Selatan.
Gol terakhir ia cetak ke gawang Paraguay di laga perempat final. Gol itu merupakan golnya yang ke-43 bagi Spanyol dalam 63 penampilannya. Villa, penyerang dengan ciri khas gol-gol hasil tembakan yang akurat, kini hanya tertinggal satu gol dari mantan ikon Spanyol, Raul Gonzales, yang sudah mencetak 44 gol bagi La Furia Roja.
Menghadapi Jerman di laga semifinal, striker lincah ini akan kembali menjadi tumpuan bagi Spanyol untuk mencetak gol. Dan Villa sudah siap menjawab tantangan itu. “Kami mengalahkan Jerman dua tahun lalu (di final Piala Eropa 2008) dan mereka tidak akan senang bertemu kami lagi,” kata Villa. “Tetapi kami harus melupakan laga itu. Tanpa menjuarai Piala Dunia, kami akan seperti tidak mencapai apa-apa.”
AP | ARIS