Cruyff menyatakan Kuyt tampil luar biasa saat bermain untuk tim nasional Belanda sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan ini. Pemain depan berusia 29 tahun itu selalu tampil sebagai starter dalam enam laga Belanda di Piala Dunia, mencetak satu gol dan membuat dua assist, untuk membantu tim itu masuk final setelah penantian panjang selama 32 tahun.
Yang lebih membuat Cruyff terkesan, Kuyt mampu menjalankan tugasnya di beberapa posisi sepanjang turnamen terutama pada laga melawan Brasil di perempat final. "Lihatlah apa yang sudah ia lakukan sepanjang Piala Dunia ini. Dia memulainya sebagai pemain sayap kanan lalu menjadi penyerang dan pindah ke sisi kiri saat menghadapi Brasil. Dia mampu membuat Maicon (bek kanan Brasil) tak berkutik dan ikut merancang serangan. Seseorang yang bermain seperti itu layak mendapat penghargaan."
Marco van Basten, legenda sepak bola yang juga pernah menjadi pelatih Belanda, adalah orang pertama yang bisa mengenali bakat sepak bola Kuyt dan membawanya masuk ke tim nasional pada 2004. Saat itu Kuyt masih bermain untuk klub Belanda, Feyenoord. Pilihan van Basten membawa Kuyt ke tim nasional dan menyingkirkan pemain bintang macam Roy Makaay dan Patrick Kluivert ternyata tidak sia-sia. Kuyt terus menjadi andalan tim nasional Belanda.
Meski aslinya adalah seorang striker, Kuyt yang pindah ke Liverpool pada 2006, ternyata lebih banyak dimainkan sebagai pemain sayap. Tak hanya di tim nasional, posisi Kuyt sebagai pemain sayap juga diterapkan di Liverpool dan cukup berhasil. Kuyt sukses melesakkan 36 gol dari 141 penampilannya bersama Liverpool. Sedangkan di tim nasional, Kuyt sudah bermain sebanyak 69 kali dan membuat 16 gol.
Kuyt juga membela Belanda pada Piala Dunia 2006. Namun di babak 16 Besar, Kuyt yang tampil sebagai starter tak mampu membawa timnya melewati Portugal dan akhirnya kalah 1-0. Kini di bawah asuhan pelatih Bert Van Marwijk, Belanda tampil sempurna dan selalu menang sejak babak kualifikasi Piala Dunia dimulai hingga masuk ke final. Kuyt pun punya kesempatan kedua untuk membawa Belanda juara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di Piala Dunia.
GOAL|FIFA|GABRIEL WAHYU TITIYOGA