Namun Marwijk mengatakan, berhasil masuk final setelah menunggu 32 tahun belumlah cukup karena mereka harus bisa menang untuk mencatat sejarah baru. "Masuk final setelah menunggu selama 32 tahun itu rasanya cukup bagus. Tapi tugas kami belum selesai, karena masih ada satu pertandingan lagi yang harus dijalani," kata pelatih berusia 58 tahun itu.
Menurut Marwijk, keberhasilan masuk final ini memang pantas dirayakan. Namun mantan pelatih Feyenoord itu lebih menekankan pada timnya untuk tetap menjaga mental dan selalu berpikir masih ada satu pertandingan lagi. Marwijk sendiri memang dikenal sebagai pelatih yang selalu tampil tenang dan terkesan kaku. Namun sikap itu mulai cair usai laga semi final.
"Tentu saja aku sendiri sangat gembira dan bangga bahwa ada negara kecil yang bisa masuk final Piala Dunia. Hal itu masih sulit untuk dipahami," kata Marwijk. "Aku mulai melatih dua tahun lalu, melewati proses panjang hingga bisa merasakan suasana seperti saat ini. Aku selalu bilang pada para pemain, 'Jangan biarkan kesempatan ini hilang'," kata Marwijk yang menggantikan Marco van Basten usai Euro 2008.
Marwijk menyatakan ia tak pernah membandingkan sepak bola Belanda saat ini dengan masa lalu. Baginya, selalu ada masa tersendiri bagi perkembangan sepak bola Belanda. "Apa pun yang terjadi sebelum masaku, dengan segala rasa hormat, aku tak pernah melihatnya lagi. Aku melakukan dengan caraku, kami bermain sepak bola dengan bagus dan terkadang terlihat indah," katanya.
Sepak bola Belanda di masa lalu bisa berhasil dengan baik dan mampu meraih kemenangan. Namun hal itu ternyata membuat para pemain terlalu percaya diri sehingga menuai kegagalan. "Aku mencoba memberitahu para pemain bahwa akan selalu ada pertandingan selanjutnya. Aku mencoba membuat situasi tetap stabil dengan mengajarkan mereka cara bertahan yang baik. Aku suka sepak bola gaya menyerang, tapi kami tetap harus bisa menguasai bola."
Di final nanti, Belanda akan menghadapi pemenang pertandingan semi final antara Jerman dan Spanyol. Jerman sudah pernah tiga kali jadi juara Piala Dunia. Kali ini mereka membawa tim yang barmaterikan banyak pemain muda namun bisa menjungkalkan Inggris dan Argentina. Ada pun Spanyol dikenal sebagai tim yang memiliki kerja sama bagus di semua lini.
AFP | GABRIEL WAHYU TITIYOGA