Madrid – Keputusan FIFA menunjuk wasit Inggris Howard Webb memimpin laga final antara Belanda dan Spanyol di Soccer City, Minggu (11/7), disambut negatif oleh media-media di Spanyol.
Harian yang berbasis di Madrid Marca menulis headline "Kabar buruk- Webb akan mewasiti partai final."
Kubu Spanyol memang punya pengalaman yang kurang menyenangkan saat diwasit Webb dalam laga pertama lawan Swiss di mana mereka secara mengejutkan kalah 1-0.
Media-media Spanyol menyalahkan Webb atas kekalahan itu lantaran sejumlah keputusannya yang telah merugikan La Furia Roja terutama saat tak memberikan hadiah penalti atas pelanggaran terhadap David Silva dan mengesahkan gol Swiss yang berbau offside.
Harian Madrid lainnya, AS, mengungkapkan keluhan serupa tentang penunjukkan Webb dan menyebut keputusan FIFA tersebut layak dperdebatkan sementara koran Barcelona, El Mundo Deportivo, mengatakan Webb akan mengembalikan kenangan pahit buat La Roja.
Terlepas dari kekhawatiran kubu Spanyol, keputusan FIFA mempercayakan partai final ke[ada Webb sangat beralasan. Wasit yang sehari-hari berprofesi sebagai polisi berpangkat sersan ini menunjukkan penampilan impresif saat memimpin laga Italia versus Slovakia di babak penyisihan dan Brasil lawan Cile di 16 Besar.
Webb juga sukses memimpin final Champions League di Madrid Mei lalu saat Inter Milan mengalahkan Bayern Muenchen.
Bagi kubu Belanda sendiri, penunjukkan Webb juga bisa dipandang sebagai pertanda buruk. Ia adalah wasit Inggris pertama yang memimpin final Piala Dunia setelah Jack Taylor pada 1974 saat Belanda kalah dari tuan rumah Jerman Barat.
Pada final di Muenchen itu Taylor memberikan hadiah penalti buat Belanda di menit pertama yang membuat tim Oranje unggul lebih dulu sebelum Jerman Barat membalikkannya menjadi 2-1.
Webb mengaku tak akan ragu-ragu untuk memberikan hadiah penalti di awa pertaningan seperti yang dilakukan Taylor jika memang harus.
“Bagian dari tugas kami adalah mengambil keputusan dengan benar dan terkadang harus berani pada menit berapa pun dalam pertandingan,” kata Webb.
TELEGRAPH | A. RIJAL