Jerman yang tak diperkuat dua striker utama, Miroslav Klose dan Lukas Podolski, serta kapten Philipp Lahm, lantaran cedera dan terserang flu, sempat tetringgal 1-2 di awal babak kedua.
Tapi, mereka bangkit membalikkan keadaan lewat gol-gol Marcell Jansen dan Sami Khedira untuk memastikan kemenangan 3-2.
“Kedua tim menginginkan kemenangan, kedua tim membuat banyak peluang bagus, tapi saat kami tertinggal kami bisa melihat kekuatan tim ini,” kata Loew.
“Saya sangat senang melihat mereka membalikkan keadaan, mereka sangat pantas mendapatkan kemenangan ini.
“Kami tahu pentingnya menutup kiprah dengan kemenangan, tapi para juara telah bangkit, kami kembali melambung dan para pemain merasa puas. Target kami adalah melangkah ke Soccer City (final), tapi malam ini kami melihat begitu besarnya kegembiraan.”
Setelah melihat tim mudanya meraih kemenangan telak dengan mencetak 4 gol atas Australia, Inggris dan Argentina sebelum dihentikan Spanyol di semifinal, Loew mengatakan tak ada alasan untuk kecewa.
“Piala Dunia ini benar-benar luar biasa,” katanya. “Kami telah bekerja sangat keras, kami berinvestasi dengan sangat berani, banyak dari pemain ini yang tak punya pengalaman di turnamen apa pun.
“Yang membuat saya sangat bangga adalah tim ini hebat di dalam dan luar lapangan. Mereka menyenangkan, mereka menunjukkan karakter dan identitas hebat dan tahu pentingnya bersikap baik di lura lapangan, berani dan saling menghormati.
“Mereka bermain dengan saling membantu, Kami telah membuktikannya dalam setiap pertandingan. Sehari setelah kekalahan dari Spanyol, semua orang terpukul, tapi tak ada gunanya tenggelam dalam kekecewaan. Kami akan pulang dengan perasaan hebat.”
Seperti Jerman, Uruguay juga pantas pulang dengan kepala tegak setelah meraih prestasi terbaik di Piala Dunia dalam 40 tahun terakhir dan mengerahkan segalanya melawan Jerman.
“Mereka telah menunjukkan tontonan hebat, penguasaan bola dari datu sisi ke sisi lain, tim yang lebih baik di kotak penalti dan lebih minim kesalahan telah menang dan kini giliran kami untuk kalah,” kata pelatih Oscar Tabarez.
“Kami telah menunjukkan maksud dan tujuan kami di arena pertarungan melawan tim hebat. Kami telah menunjukkan kami bisa menghadapi tim mana pun di dunia, tak ada yang melebihi semua ini. Kami telah kalah, tapi kami juga bisa saja menang.
“Kami sempat mendapatkan sejumlah peluang yang tak kami manfaatkan. Inilah sepakbola. Gol kedua Jerman ke gawang kami terasa seperti seember air dingin.”
REUTERS | A. RIJAL