Puyol, yang telah menerima kartu kuning pertama pada awal babak, melanggar Robben 10 menit sebelum permainan usai pada perpanjangan waktu kedua ketika berusaha merebut bola dari bintang Bayern Muenchen itu. Namun pemain pemain berkepala plontos itu tetap berlari dan menguasai bola sebelum Iker Casillas membuang bola.
“Ketika saya mendapat peluang emas untuk mencetak gol kedua kalinya wasit seharusnya memberi kami hadiah tendangan bebas dan Puyol harus dikartu merah,” kecam Robben.
“Webb memberi saya peluang untuk mencetak gol namun tidak ada rekan yang membuat saya sulit bergerak. Posisi Casillas juga sudah mendekati saya,” Robben menjelaskan.
Setelah menyumbangkan satu gol bagi kemenangan 2-1 Belanda dari Brasil 2-1 di perempat final, Robben dihujat lantaran aksi divingnya di final. Tak mempedulikan ia memprotes kepada Webb jika dirinya telah dilanggar. “Sebagai pemain Anda selalu ingin mecntak gol dan terutama 10 menit jelang permainan usai di final Piala Dunia ketika Anda punya peluang emas untuk mencetak gol,” tegas Robben.
“Ketika saya gagal mencetak gol pada percobaan pertama itu memang kesalahan saya. Saya tidak cukup sabar dan seharusnya mengelilingi dulu Casillas ketimbang langsung menembakkannya,” kata Robben merujuk pada peluang emasnya pada menit ke-62 setelah menerima long pass dari Wesley Sneijder.
Robben mengakui rekan setimnya tidak bersimpati dengan kebijakan Webb pada laga final kali ini. Wasit berbadan tegap itu memberi delapan pemain Oranye hukuman kartu kuning dan mengusir keluar lapangan bek John Heitinga pada babak pertama perpanjangan waktu.
“Ketika Anda tampil di final Piala Dunia Anda memerlukan seorang wasit kelas dunia. Saya harus sangat hati-hati atas apa yang saya katakan, ini bukan masalahnya pada pertandingan ini,” tegas Robben.
Robben sendiri beruntung tak diusir setelah mendapat peluit posisinya dalam posisi offside namun tetap mendribel bola sebelum menendangnya masuk ke gawang Casillas.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO