Webb menerima hujatan kecaman setelah Spanyol menang 1-0 dari Belanda pada perpanjgan waktu setelah mengeluarkan 13 kartu kuning plus satu merah kepada bek Oranye John Heitinga.
Beberapa pemain Belanda langsung mengecam Webb usai peluit panjang. Mereka menuding pengadil lapangan itu menguntungkan permainan Spanyol. Di lain pihak wasit tersebut justru mengaku gagal mengawasi taktik permainan keras yang dilancarkan para pemain Belanda.
“Apapun tentang pertandingan, Anda selalu berharap jika ofisial pertandingan tidak terlalu perlu dilibatkan. Namun, kami harus meningkatkan performa kami di lapangan untuk mempertahankan kendali,” tulis Webb yang dilansir di laman resmi Liga Primer (www.premierleague.com), Rabu (14/7).
“Kami tidak merasa kami mempunyai banyak pilihan kecuali untuk memimpin pertandingan dengan cara kami. Kami merasa puas dengan apa yang telah kami lakukan meski dalam keadaan sulit untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang kami miliki,” Webb menjelaskan.
Menurut Webb, pertandingan antara Belanda dan Spanyol membuatnya tertantang untuk menjadi wasit yang baik. “Namun semua wasit pasti akan tertantang melakuannya. Ini adalah salah satu pertandingan terketat yang pernah kami pimpin dan kami pikir kami telah bekerja keras untuk mempertahankan fokus pada permainan,” tegasnya.
Pertandingan memang diselingi dengan kontes perminan keras yang diperagakan pemain Belanda. Oranye beruntung masih ditemani Nigel de Jong yang secara brutal menendang dada Xabi Alonso pada babak pertama, di mana Webb hanya memberinya sanksi kartu kuning.
“Kami berusaha untuk menerapkan kebijakan yang masuk akal untuk kebaikan dua tim. Kami menasihati pemain pada awal permainan setelah tekel-tekel keras terjadi, membubarkan kerumunan pemain ketika mereka mengelilingi ofisial dan berbicara kepada pemain senior untuk menenangkan mereka,” ungkap Webb.
Webb, yang menjadi wasit pertama yang bertugas di Liga Champions dan final Piala Dunia pada musim yang sama, mengatakan meski terdapat kontroversi ia menikmati waktunya menjadi wasit di Afrika Selatan.
“Ini adalah kehormatan yang menakjubkan untuk terpilih di turnamen dan kami mempunyai enam pekan yang menyenangkan selama berada di Afrika Selatan, “ bangganya.
“Publik Afsel membuat kami merasa disambut hangat dan kami sangat menikmati pengalaman terlibat dalam ajang yang luar biasa dan unik,” pungkas Webb.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO