TEMPO.CO , Paris: Robin van Persie sedang tampil buruk di Manchester United. Tapi, pelatih Belanda, Lois van Gaal, justru senang. “Dengan demikian, ia menjadi lebih termotivasi untuk tampil lebih baik di Brasil,” kata Van Gaal.
Van Persie akan membela tim Oranye menghadapi tuan rumah Prancis dalam pertandingan persahabatan di Stade de France, Saint Denis, Paris, dinihari nanti, Kamis, 6 Maret 2014.
Ketika pergelaran Piala Dunia di Brasil sudah dekat yaitu mulai 12 Juni mendatang, prediksi Van Gaal itu beralasan. Penyerang andalan Manchester United diperkirakan akan lebih mementingkan penampilannya di Brasil dibandingkan di Liga Primer Inggris bersama United.
Demikian juga dengan penampilan Van Persie bersama United di Liga Champions Eropa. Mereka masih harus memainkan pertandingan kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Olympiakos. Pada pertemuan pertama, United kalah 0-2.
Jika United lolos ke perempat final Liga Champions, Van Persie masih punya jadwal lima pertandingan sampai final.
Dengan usia sekarang yaitu 30 tahun, diperkirakan Van Persie lebih berani berkorba untuk bermain habis-habisan sebagai penyerang di Piala Dunia dibandingkan di Inggris.
Setelah gagal membawa Belanda mengalahkan Spanyol pada final Piala Dunia 2010, sekarang bisa menjadi kesempatan terakhir buat Van Persie untuk meraih prestasi puncak di kejuaraan sepak bola tertinggi di dunia ini. Empat tahun berikutnya, peluang dia untuk tampil pada usia 34 tahun sangat tipis.
Inilah sebabnya Van Persie bisa “mengorbankan” United yang tampak berat bisa mempertahankan gelar juara liga setelah terpuruk di peringkat ketujuh dengan selisih nilai sampai 18 poin dengan Chelsea di puncak klasemen. Di Liga Champions, peluang United juga tidak sebesar sebelumnya.
Dengan demikian, pertandingan Belanda melawan tim sesama peserta Piala Dunia 2014, Prancis, menjadi penting buat Van Persie untuk meyakinkan bahwa pada saatnya nanti di Brasil, ia akan mencapai performa terbaiknya. METRO | SOCCERNET | PRASETYO
Berita Terpopuler:
Calon Hakim Konstitusi Dikuliahi Pakar Tata Negara
Bunuh Diri Bersama, Anita Diduga Diteror
Tak Cukup Restu Mega, Ini Syarat Jokowi Nyapres..