TEMPO.CO, London - Harga kostum tim nasional sepak bola Inggris, yang ditetapkan 90 pound sterling atau sekitar Rp 1,6 juta per potong, dinilai tidak masuk akal dan terlalu mahal oleh para penggemar timnas Inggris dari berbagai kalangan. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan harga kostum itu memberatkan para penggemar sepak bola. "Harganya terlalu mahal," katanya.
Pendapat serupa datang dari beberapa pihak, seperti Menteri Olahraga Inggris Clive Efford dan pemain tengah Queens Park Rangers, Joey Barton. "Harga yang diterapkan Nike mengecewakan," kata Efford.
Harga pembelian di stadion pun masih terbilang mahal, yaitu 60 pound sterling atau sekitar Rp 1,1 juta per potong. Sebagai vendor resmi jersey tim nasional Inggris, Nike memproduksi seragam Rooney dan kawan-kawan dengan mempekerjakan 171 ribu orang di 40 pabrik. Sebanyak 16 persen dari total pekerja Nike adalah orang Indonesia. Sementara harga kostum itu mencekik, upah yang diterima para pekerja Indonesia hanya 3 sen.
Nike beralasan harga itu sesuai dengan riset dan pengembangan untuk menghasilkan kualitas terbaik. Bahan yang digunakan untuk setiap kaus berasal dari delapan botol plastik bekas.
Adapun Mark Perryman, juru bicara pendukung tim The Three Lions, berpendapat penjualan jersey bukan bergantung pada harga, tapi performa tim kesayangan mereka itu. "Secara komersial, penjualan terbaik kaus timnas Inggris ada saat mereka bermain baik," ujarnya. Menurut dia, keluhan terhadap harga jersey ini muncul karena tidak ada harapan timnas Inggris akan bermain baik di Brasil nanti.
BBC Sports | Mirror.co.uk | Nikeinc.com | Micha Lotusina
Berita Terpopuler
Timnas U-19 Kembali Hadapi Oman
Ronaldo Diragukan Dapat Tampil di Piala Raja
Villa Tak Akan Lupakan Kemenangan Atas Barca
Messi Dituding Tak Menghargai Penggemar
Dani Alves: Atletico Pantas Menang dari Barca