TEMPO.CO, Jakarta: Seusai mengikat kontrak untuk melatih tim nasional Ghana, Presiden Federasi Sepak Bola Ghana, Kwesi Nyantakyi, langsung meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar mendukung penuh pelatih anyar Ghana, James Kwesi Appiah. Nyantakyi berpandangan jika tim nasional Ghana ingin sukses tampil di Piala Dunia Brasil 2014 maka semua elemen harus memberikan dukungan penuh.
"Saya rasa semua jurnalis, masyarakat, dan seluruh pengurus sepak bola mesti mendukung penuh Appiah," katanya. Appiah sendiri bukanlah sosok baru di tubuh timnas Ghana. Sejak 2007, pria berusia 53 tahun ini menjadi asisten pelatih tim nasional Ghana.
Pernyataan Nyantakyi ternyata bukan sekedar omong kosong belaka. Sebagai bukti keseriusannya, federasi segera menyusun program untuk meningkatkan kemampuan melatih dan kepercayaan diri Appiah. Pasalnya, di putaran final Piala Dunia Brasil nanti, Black Star (julukan bagi timnas Ghana) berada di grup G bersama Jerman, Portugal, dan Amerika Serikat.
Federasi pun mengirim mantan pemain Asante Kotoko, klub lokal Ghana, menyambangi markas besar Manchester City, Carrington, untuk berbagi ilmu bersama tim pelatih, termasuk Roberto Mancini. Tak berhenti sampai di situ, Appiah bersama seluruh asistennya mendatangi juara Liga Inggris 18 kali, Liverpool. Bersama The Reds, Appiah menimba ilmu bagaimana menyiapkan tim sebelum pertandingan berjalan.
Namun sayang Appiah tak sempat menyambangi pelatih idolanya Arsene Wanger. Mantan pemain timnas Ghana era 1987-1992 mengaku amat mengagumi filosofi sepak bola yang diterapkan Wenger bersama Arsenal.
Lebih lanjut ia mengakui kalau tidak mempunyai pengalaman yang cukup sebagai seorang pelatih. Namun, menurut dia, di era sepak bola modern pengalaman melatih tidak selalu menjadi jaminan untuk meraih prestasi. "Beri saya waktu untuk membuktikannya," ucap Appiah yang mengantongi sertifikat pelatih tingkat B dari UEFA.
Sementara itu, saat masih merumput dan merebut trofi Africa Championship pada 1983 bersama klubnya Asante Kotoko, klub Italia Torino sempat menawarkan kontrak kepada Appiah. Namun ia menolak dan lebih memilih bermain bersama Asante.
BBC | MODERN GHANA| KICK OFF| ADITYA BUDIMAN
Berita Terpopuler:
Pelatih Myanmar: Timnas U-19 Mirip Tim Jepang
Evan Dimas cs Tahan Imbang Myanmar 1-1
Ingin ke MU, Muller Butuh Restu Petinggi Muenchen
Jika Jadi Pelatih, Van Gaal Tetap Ingin Nani di MU
Persaingan City-Liverpool Membelah Keluarga Toure